get app
inews
Aa Text
Read Next : Resmi Dipangkas, Kini Jawa Tengah Menjadi Provinsi di Jawa yang Tidak Memiliki Bandara Internasional

Khawatir Lonjakan Penumpang, Erick Thohir Minta Menperin Merestui Impor KRL Bekas Dari Jepang

Selasa, 28 Februari 2023 | 20:58 WIB
header img
Khawatir lonjakan penumpang, Erick Thohir minta Menperin merestui impor KRL bekas dari Jepang. Foto: iNews Depok/Tama

JAKARTA, iNewsDepok.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Menteri Perindustrian segera merestui impor 10 rangkaian kereta rel listrik (KRL) dari Jepang, yang diajukan PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI). Hal itu dilakukan karena produksi kereta dalam negeri masih terbatas.

Hal ini diminta Erick terkait adanya penolakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag), soal impor 10 kereta bekas untuk operasional KRL Jabodetabek. Alasannya, pemerintah masih fokus pada produksi dalam negeri.

Menurut Erick, ekosistem perkeretaapian harus dilihat berdasarkan permintaan penumpang dan kapasitas produksi. Bila terjadi lonjakan penumpang, sementara produksi terbatas, maka perlu dicarikan alternatif terbaik.

Bagi Erick, solusi yang harus dilakukan yaitu menjalin bekerjasama dengan negara lain untuk memasok kereta yang dibutuhkan PT KCI. Langkah itu sekaligus menekan ongkos logistik yang diyakini naik ketika terjadi kelangkaan kereta.

"Kalau ternyata kapasitas kita itu tidak siap, kan tidak ada salahnya kita bekerjasama dengan negara lain untuk mencari solusi supaya ini bisa cepat tersedia, karena kenapa? Karena yang terpenting itu kan ongkos logistik jadi lebih murah," ungkap Erick saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

Erick berharap ada dukungan dari Kemenperin, Kemendag, dan Kementerian Perhubungan. Lantaran, tanpa surat rekomendasi untuk Dirjen Daglu Kemendag, importasi KRL belum bisa dilakukan.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut