DEPOK, iNewsDepok.id – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menyiapkan sarana dan prasarana menghadapi bonus demografi yang diperkirakan mencapai 64 persen. Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mendorong serta meningkatkan minat generasi milenial untuk menekuni sektor pertanian.
Bonus ini akan menghadirkan besarnya komposisi usia produktif ketimbang usia non produktif. Sebagai bonus demografi, Indonesia didukung oleh sumberdaya manusia (SDM) usia produktif atau generasi milenial.
Hadirnya generasi milenial menjadi harapan baru bagi sektor pertanian. Sebab, di tangan generasi milenial lah pembangunan pertanian berada.
Bahkan, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, tak berhenti mengajak generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.
“Sektor pertanian itu adalah lapangan kerja yang sangat menjanjikan, selama ada kemauan yang serius untuk menggarap sumber daya alam yang kita miliki,” kata Syahrul, Senin (27/2/2023).
Mentan Syahrul menyatakan, kehadiran petani muda sangat diperlukan untuk pembangunan dan peningkatan produktivitas pertanian Indonesia.
Sejalan dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi juga menegaskan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.
“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” tegas Dedi.
Sebanyak 87 petani milenial dari seluruh Indonesia mengikuti Bootcamp Young Ambassador Agriculture 2023 di Kota Depok, Jawa Barat selama enam hari, 23 - 28 Februari 2023.
Young Ambassador Agriculture merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
Program ini didesain untuk mengubah persepsi kaum muda atas sektor pertanian menjadi lebih baik. Young Ambassador Agriculture diharapkan dapat mempromosikan, memotivasi, dan mengajak kaum muda untuk terlibat secara aktif di sektor pertanian dan maju di usia muda.
Direktur Polbangtan Bogor Syaifuddin dalam sambutannya mewakili Kepala Pusat Pendidikan Pertanian menyampaikan bahwa dengan kegiatan ini diharapkan dapat meresonansi petani.
"Menginspirasi generasi muda lainnya dan menjadi contoh nyata bahwa mereka dapat sukses dan hidup mandiri dengan berwirausaha di sektor pertanian," ujar Syaifuddin.
Selama bootcamp berlangsung, peserta dibekali dengan berbagai kemampuan seperti kemampuan berbicara di depan umum, pengolahan media sosial, kewirausahaan, dan berbagai ilmu praktis lainnya.
Dari rangkaian bootcamp ini didapatkan 70 nominasi Young Ambassador Agriculture yang akan maju ke babak grand final untuk bersaing menjadi 50 Young Ambassador Agriculture terpilih nantinya.
Editor : M Mahfud