“Kita lihat harga bahan baku dan logistik harus ada penyesuaian. Adanya penyesuaian harga LCGC harapannya banyak produk industri otomotif melakukan inovasi," kata Agus.
Menperin menambahkan, kenaikan harga itu tidak akan memberatkan masyarakat yang ingin membeli mobil segmen murah atau LCGC.
“Penyesuaian harga harus dihitung betul, harus diperhitungkan daya beli juga inflasi, kenaikan persentase tak boleh dari angka inflasi. Harus tetap dijaga low cost dan green car," ujar Menperin.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengatakan, penyesuaian harga tersebut dinilai tepat dilakukan, mengingat terjadinya kenaikan bahan baku saat ini.
“Kalau dilihat dari kenaikan-kenaikan yang terjadi wajar. Karena beberapa tahun terakhir, beberapa komponen naik sangat luar biasa. Itu juga berkah bagi kita, karena komoditi naik, seperti karet naik, nikel naik, besi naik,” kata Bob.
Bob menambahkan, kenaikan tersebut akan memberi peluang agar produksi mobil LCGC bisa ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen pasar.
Editor : M Mahfud