DEPOK, iNewsDepok.id – Rombongan helikopter Kapolda Jambi mengalami kecelakaan di hutan Bukit Tamiai, Batang Merangin, Kerinci, Jambi. Kecelakaan tersebut dinilai bukan kecelakaan biasa karena di sekitar lokasi memang kawasan keramat seperti layaknya Segitiga Bermuda.di Samudra Altantik Utara.
Pemerhati Budaya asal Sumatera Hanurul Ihsan mengungkapkan hal tersebut pada iNews Depok. ”Percaya tidak percaya, di situ adalah lokasi keramat tak bisa sembarangan melintas,” kata Harunul Ihsan.
Rombongan helikopter Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi Irjen Rusdi Hartono mengalami kecelakaan pada Ahad, 19 Februari 2023. Helikopter jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-300 mendarat darurat di tengah hutan Taman Nasional Gunung Kerinci Seblat dalam perjalanan dari Bandara Sultan Thaha Jambi dengan tujuan Bandara Depati Parbo.
Dalam kecelakaan itu, Kapolda Jambi mengalami patah tulang di bagian tangan. Kru yang lain selamat tetapi juga mengalami cedera.
Menurut Harunul Ikhsan orang di kawasan tersebut paham ada sejumlah lokasi dikeramatkan seperti di Gunung Batuah dan Renah si Hijau.
”Dalam kisah-kisah masyarakat ada Kerajaan Bunian dan 7 Manusia Harimau. Kisah ini bukan isapan jempol belaka tetapi memang ada. Mereka ada di sejumlah lokasi di kawasan Pegunungan Kerinci,” terang Arul, sapaan pemerhati budaya ini.
Arul menilai dengan berstatus keramat, kawasan tertentu memiliki daya magic seperti Segitiga Bermuda di Samudra Altantik Utara yang juga banyak menelan korban kapal dan pesawat terbang.
”Di Gunung Salak juga ada seperti pernah dialami pesawat Sukhoi,” terang Arul.
Arul menilai agar selamat di lokasi keramat, penerbangan semestinya meminta doa dulu kepada ulama.
”Para ulama ini dianugerahi memiliki mata batin yang kuat. Intinya memohon perlindungan kepada Allah SWT,” cetus Arul.
Lebih lanjut Arul menilai meski teknologi sudah maju seperti adanya helikopter dan pesawat terbang dengan sarana komunikasi canggih, tetapi kearifan lokal Indonesia jangan diabaikan.
Editor : Mahfud