DEPOK, iNewsDepok.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar merespons isu yang menyebutkan bahwa dirinya bakal bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Boy menegaskan, saat ini dirinya belum bisa berafiliasi dengan partai politik manapun.
Komjen Pol Boy Rafli Amar menegaskan, dirinya hingga saat ini masih berstatus sebagai anggota Polri aktif sehingga tidak bisa berkomentar lebih lanjut terkait isu akan bergabung ke salah satu partai politik.
"Saya belum purna. Saya masih posisinya masih belum berpolitik praktis. Belum purnawirawan," kata Boy Rafli di Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (20/2/2023) malam.
Kepala BNPT mengemukakan hal itu ketika menjawab isu seputar dirinya yang akan bergabung ke PPP usai purnatugas sebagai anggota Polri aktif.
Seperti diketahui, Boy merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1988 dan akan purnatugas dalam waktu dekat.
Sebelumnya, pada puncak acara Hari Lahir (Harlah) Ke-50 PPP Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono sempat menyinggung perihal calon wakil presiden (cawapres) di hadapan Presiden RI Joko Widodo.
Selain jajaran pimpinan PPP yang duduk di sisi Jokowi, juga terdapat Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), serta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Nama Boy Rafli sempat beredar, dan disebut akan bergabung ke partai berlambang Kakbah tersebut.
Editor : M Mahfud