DEPOK, iNewsDepok.id - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah menyampaikan perkembangan terbaru terkait warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa di Turki. Hingga saat ini, tercatat 10 WNI mengalami luka.
"KBRI terus mendata WNI di wilayah terdampak, 10 WNI mengalami luka," kata Teuku, Selasa kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (7/3/2023).
Faizasyah menjelaskan, empat WNI dirawat di rumah sakit yang tak terdampak, sedangkan enam lainnya akan dibawa ke kota Ankara untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
"Tercatat 10 mengalami luka-luka, empat di rumah sakit dan enam akan dievakuasi," ujar Teuku.
Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal mengatakan pihaknya telah bertemu korban dan keluarganya. Namun, tidak ada izin untuk menyebutkan nama mereka.
"Kita belum dapat concern untuk disebutkan namanya," kata Lalu.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Turki mengungkapkan ada sekitar 500 WNI berada di sekitar lokasi gempa.
KBRI Ankara menuturkan wilayah utama yang terkena gempa berada di sekitar tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah, meliputi 12 daerah yaitu; Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.
KBRI terus mengaktifkan nomer telepon yang dapat dihubungi atau hotline perlindungan WNI di +90 532 135 22 98. KBRI juga membuka kanal khusus permintaan bantuan bagi seluruh WNI di sekitar lokasi yang terdampak gempa.
Editor : M Mahfud