DEPOK, iNewsDepok.id – Islam Makhachev akan menjalani duel perebutan gelar petarung nomor 1 dunia Ultimate Fighting Championship (UFC), 12 Februari 2023.
Bermaksud meruntuhkan singgasana yang diduduki Alexander Volkanovski, Islam Makhacev berlatih keras di Gunung Elbrus, gunung tertinggi di Eropa yang diselimuti salju.
Pertarungan Islam Makhachev versus Alexander Volkanovski akan menjadi pertarungan bersejarah. Ini karena juara antar divisi bertarung untuk menjadi Raja UFC.
Volka adalah juara kelas Bulu. Jika bisa merebut gelar kelas Ringan dari tangan Islam, ia akan mengulang prestasi besar yang ditorehkan Connor McGregor, peraih gelar di 2 kelas yang berbeda.
Sedangkan Islam Makhachev, juara kelas Ringan UFC ingin menjadi Raja UFC alias petarung nomor 1 dari para juara UFC yang kini disandang Volka.
Meski memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, bukan hal mudah bagi Islam untuk mengalahkan Volka. Petarung Ausralia tersebut memiliki skill duel yang sangat mumpuni ditunjang fisik kuat.
Maka untuk melakoni duel yang diperkirakan berlangsung keras ini, Islam Makhachev menempa fisiknya di Gunung Elbrus, gunung tertinggi di Eropa dengan ketinggian 5.642 meter bersuhu di kisaran 0 derajat Celcius.
Dalam latihannya, Islam membuka baju dan berguling-guling di es. Islam juga berendam di air yang sangat dingin yang dikelilingi salju beku.
Hanya orang yang memiliki fisik kuat yang sanggup melakukan hal tersebut.
Latihan di ketinggian juga untuk melatih staminanya mengingat lapisan oksigen yang tipis. Tujuannya untuk meningkatkan kadar hemoglobin sehingga stamina seseorang makin kuat.
Stamina kuat diperlukan Islam Makhachev untuk menjalani pertarungan panjang selama 5 ronde dengan Volka.
Mencuat Setelah Kalahkan Charles de Bronk Oliveira
Islam Makhachev adalah sepupu Khabib Nurgamomedov. Sebagaimana petarung-petarung dari Dagestan, Islam Makhachev memiliki stamina kuat.
Tak pelak saat merebut gelar kelas Ringan UFC, Islam terlalu perkasa bagi Charles Oliveira dalam duel 22 Oktober 2022. Juara bertahan kelas ringan tersebut, selalu berhasil dibanting oleh Islam.
Islam mengakhiri perlawanan juara asal Brazil setelah pukulan kirinya menghantam dagu de Bronk. Tak ingin lawan bangkit, Islam segera menerkam dan menjepit bahu de Bronk dengan kedua tangannya.
Alhasil dahsyatnya jepitan Islam, membuat de Bronk kesulitan bernapas dan menyerah.
Editor : Mahfud