3. Demi pulang, rela berdiri berjam-jam bahkan harus menumpang di toilet
Dahulu tiket kereta api kelas ekonomi dijual tanpa tempat duduk. Jadi prinsip yang digunakan adalah siapa cepat maka dia yang akan mendapatkan tempat duduk.
Tiket yang dikeluarkan pun cukup banyak dan kadang tidak seimbang dengan jumlah penjualan tiket. Hingga akhirnya mau tidak mau para penumpang harus rela berdiri, karena tidak mendapatkan tempat duduk.
Mereka harus rela duduk di selasar lorong gerbong, bordes bahkan di toilet kereta api. Bahkan jika kalian beruntung bisa tidur di kolong bangku penumpang.
Kalian harus rela saat tidur di selasar gerbong tersebut, tubuh kalian dilangkahi oleh para penumpang lain atau para pedagang asongan yang melintas.
Hal tersebut kini tidak terjadi, karena penjualan tiket saat ini sudah sesuai dengan jumlah tempat duduk.
Penumpang kereta api kelas ekonomi. Foto: blogspot/Agung Pambudhy
Editor : M Mahfud