Beberapa tahun kemudian, saat Eri pergi ke Tanah Suci, Mekkah, di Jeddah dia menemukan klakson yang sama. Dari situlah dia tidak lagi membeli satuan, tapi dalam jumlah banyak. Kemudian, setiap umroh, tak lupa dia belanja klakson telolet dalam jumlah yang tidak sedikit.
Menurut alumni Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) tersebut, dengan bunyi klakson yang beda dari PO Bus lain, dia berharap masyarakat bisa mudah mengenali armada miliknya.
Upaya Eri pun terbukti, hingga bus Efesiensi menjadi salah satu bus yang paling banyak diminati di jalur Selatan Jawa Tengah-DIY.
Bahkan, perusahaan miliknya tersebut kini sudah melayani jalur antar kota antar provinsi (AKAP), yang melayani trayek Jogja - Kebumen - Jakarta -Tangerang - Bogor, melalui anak perusahaan PO Efisiensi, yaitu PO Tividi.
Kemudian, ciri khas armadanya yang menggunakan klakson telolet rupanya menarik perhatian rekannya dari PO bus lain. Eri akhirnya memberitahu tempat membeli klakson telolet.
Po Tividi Efisiensi. Foto: Tama/iNews Depok
Editor : M Mahfud