get app
inews
Aa Read Next : Waspada! Sebagian Wilayah di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 10 Maret

3 Pelaku Penghadang Relawan Gempa Cianjur Telah Diamankan Polisi

Kamis, 24 November 2022 | 08:25 WIB
header img
3 orang pelaku penghadang relawan gempa Cianjur. Foto : Instagram Erwin Moron Official.

DEPOK, iNewsDepok.id – 3 orang pelaku penghadang relawan gempa Cianjur yang akan mengirim bantuan ke Desa Sarampad, Cugenang, telah diamankan polisi dan meminta maaf.

Para pelaku mengakui tindakannya tersebut salah dan meresahkan semua pihak. Permohonan maaf itu disampaikan para pelaku pencegatan melalui video pendek usai diamankan polisi.

Dalam video pendek tersebut, 3 orang pelaku penghadangan yang diketahui bernama Beri Permana, Rosadi, dan Juhendi, mengakui jika perbuatan yang dilakukannya di Jalan Desa Padaluyu Kecamatan Cugenang tersebut salah dan memohon maaf atas kesalahan mereka.

"Sehubungan dengan viralnya perbuatan yang kami lakukan, yaitu menghadang relawan bantuan sosial di Kabupaten Cianjur, tepatnya di Desa Padaluyung, Kecamatan Cugenang, kami meminta maaf yang sebesar besarnya ke semua masyarakat Cianjur yang resah dengan perbuatan kami tersebut," ucap Beri Permadi dalam video tersebut.

Beri juga mengaku tidak akan mengulangi lagi perbuatannya dan meminta agar para korban bencana tidak meniru yang mereka lakukan.

"Kami tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Kami mohon yang terdampak tidak mencontoh. Apabila warga yang terkena dampak butuh pasokan logistik, agar menghubungi posko," ucapnya.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, menjelaskan ketiga pelaku penghadangan itu merupakan korban bencana. Tapi karena tidak sabar menunggu datangnya bantuan, akhirnya mereka nekat menghadang relawan.

"Mereka korban juga, tapi tidak sabar sehingga melakukan tindakan yang menyalahi aturan, karena melakukan penghadangan," kata Doni.

Doni menambahkan usai video penghadangan itu viral, ketiga pelaku diamankan dan diberi pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.

Selain itu Doni meminta kepada relawan atau pihak yang akan memberikan bantuan, untuk tidak menyerahkan bantuan secara mandiri.

"Sesuai arahan dari BNPB, diminta untuk tidak menyalurkan bantuan secara mandiri, tapi terpusat. Nanti disebar dengan skema penyaluran ke 14 posko utama di setiap kecamatan, baru disebar ke titik pengungsian lainnya," kata Doni.

Seperti diberitakan sebelumnya, beredar video viral yang menampakkan relawan yang membawa bantuan untuk korban gempa bumi di Cianjur dicegat oleh sekelompok warga.

Bahkan para relawan tersebut diminta untuk menurunkan barang bantuan yang mereka bawa, ditempat para pelaku penghadangan tersebut.

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Depok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut