"88 kali getaran/gempa susulan terjadi di skala 1,5 sd 4,8 skala richter. Karena suasananya masih rawan," imbuhnya.
Kendala di lokasi kejadian antara lain, ketersediaan listrik yang menyala hanya 20 persen yang menyala di Cianjur. Bahkan warga masih kesulitan mengakses sinyal komunikasi seluler.
"Listrik baru 20% menyala, butuh 3 hari untuk normal kembali. Sinyal seluler juga banyak terkendala," ujar Ridwan Kamil.
Ridwan mengaku, petugas terkait sudah dipersiapkan di lokasi kejadian. Tenda-tenda darurat, serta dapur umum sudah didirikan.
"Semua perangkat negara sudah bergerak. Dalam hitungan jam Membangun RS Darurat, membersihkan longsor yang menutup jalan, mempersiapkan tenda-tenda pengungsian dan dapur-dapur umum," imbuhnya.
Pihaknya juga telah menyiapkan alat berat untuk mengevakuasi daerah-daerah yang masih tertimbun longsor.
"Alat-alat berat sudah disiapkan untuk besok mengevakuasi desa-desa yang masih tertimbun longsoran," kata Ridwan Kamil.
Pemerintah telah menyiapkan posko kebencanaan di Pendopo Bupati Cianjur, sebagai pusat informasi dan bantuan korban gempa Cianjur.
Editor : M Mahfud