get app
inews
Aa Read Next : Inggris Bangkit dari Kritik, Melaju ke Final Piala Eropa 2024

Tagar #BringBackBoris Warnai Kemunduran Liz Truss

Jum'at, 21 Oktober 2022 | 16:29 WIB
header img
Mundurnya Liz Truss sebagai Perdana Menteri Inggris menimbulkan kenaikan penggunaan tagar #BringBackBoris dan pengajuan petisi. Foto: conservativepost.co.uk

JAKARTA, iNewsDepok.id - Liz Truss mengumumkan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri Inggris pada Kamis (20/10/2022). Hal ini membuatnya menjadi perdana menteri Inggris dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah.

Sejumlah pihak memandang pengunduran diri Truss sebagai lampu hijau bagi kembalinya mantan perdana menteri Boris Johnson yang mengundurkan diri Juli lalu. Hal ini muncul seiring meningkatnya penggunaan tagar #BringBackBoris di sosial media, terutama Twitter.

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan tim iNews dengan bantuan situs Tweet Binder, tagar #BringBackBoris digunakan sebanyak 71,296 kali dalam 7 hari. Sedangkan perhitungan dengan trackmyhashtag menunjukkan cuitan James Duddridge yang mengandung tagar tersebut diunggah ulang sebanyak 1820 kali.

I hope you enjoyed your holiday boss. Time to come back. Few issues at the office that need addressing. #bringbackboris

Saya harap Anda menikmati liburan Anda bos. Waktu untuk kembali. Beberapa masalah di kantor yang perlu ditangani. #bringbackboris

Sejumlah anggota Partai Konservatif Inggris lainnya turut menggunakan tagar #BringBackBoris dalam cuitan mereka, seperti Shaun Bailey, David Bannerman, Michael Fabricant, Tom Pursglove, dan Andrea Jenkyns.

Masyarakat Inggris yang mendukung Boris Johnson pun ikut menaikkan penggunaan tagar #BringBackBoris. Laporan trackmyhashtag menunjukkan bahwa Zoe Keller (@KellerZoe), tony bennington (@buzzs78_tony), dan Willbo62 IFBAP (@WilliamBottoml1) merupakan tiga pengguna Twitter yang paling banyak memakai tagar #BringBackBoris.

Situs conservativpost bahkan membuat petisi yang menuntut kembalinya Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris.

Boris Johnson mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri Inggris pada Kamis (7/10/2022) lalu atas dugaan sejumlah skandal yang melibatkannya. Ia telah memberikan bantuan dana militer lebih dari $2 miliar ke Ukraina, lebih banyak daripada negara mana pun kecuali Amerika Serikat.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut