JAKARTA, iNewsDepok.id - Honda tampil mengecewakan di MotoGP 2022. Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez ungkap alasan mengapa timnya kesulitan bersaing dengan tim-tim dari Eropa.
Seperti yang diketahui motor pabrikan asal Italia, Ducati menjadi pemimpin konstruktor MotoGP 2022 setelah memperoleh 391 poin dari 11 kemenangan dan 28 podium, sedangkan Honda hanya berada di posisi keenam dengan perolehan 124 poin dari satu podium dan tidak pernah menang.
Mengetahui hal itu, Marc Marquez mengatakan penyebab Honda kalah saing dengan tim-tim Eropa karena pandemi Covid-19 mempengaruhi pengembangan motor yang dilakukan timnya tidak maksimal. Ia menjelaskan hal itu terjadi karena selama pandemi banyak insinyur dari tim Asia memilih untuk menetap di Eropa dan produktivitasnya sedikit menurun.
“Banyak insinyur Asia datang dan tinggal di Eropa, tetapi mereka tidak lagi berada di pabrik. Banyak komunikasi dan tingkat pekerjaan yang sedikit menurun, meskipun itu bukan alasan karena pada akhirnya anda berada di kejuaraan dunia dan anda harus tahu bagaimana beradaptasi. Jika tidak anda akan terkejar oleh yang lain," kata Marquez dilansir dari Crash, Selasa (11/10/2022).
Pembalap dengan julukan The Baby Alien itu juga mengatakan pandemi Covid-19 berpengaruh besar pada pabrik-pabrik di Asia. Terlebih pada 2020 dan 2021 MotoGP lebih banyak diadakan di Eropa dari pada di Asia yang masih belum bisa menggelar ajang balapan.
“Pandemi mempengaruhi olahraga kami dan, setelah berlalu, terlihat bahwa pabrik-pabrik Asia seperti Honda, Yamaha atau Suzuki lebih berpengaruh daripada yang lain. Saya pikir itu lebih menyakiti mereka terutama karena pada 2020 dan 2021 sebagian besar kejuaraan dilakukan di sirkuit Eropa," ucapnya.
Marquez berharap timnya dapat bangkit dan tampil maksimal pada musim berikutnya. Ia mengatakan para insinyur Honda sudah mulai berbenah untuk mengembangkan motor yang lebih baik sehingga timnya dapat bersaing di MotoGP 2023.
“Dalam hal ini, Honda terus bekerja bekerja karena keadaan normal mulai kembali di negara mereka. Mari kita berharap pada 2023, mereka bisa mengambil langkah besar ke depan, tetapi saya tidak bisa menyalahkan mereka untuk apa pun karena saya melihat bahwa usahanya sudah maksimal, keterlibatannya juga maksimal dan saya bisa merasakan di dalam diri mereka keinginan untuk menang lagi," pungkasnya.
Sekedar informasi, Ducati dipastikan menjadi juara konstruktor MotoGP 2022 setelah menurunkan delapan motor sekaligus.
Editor : Mahfud