JAKARTA, iNews.id - Honda CRX memiliki sejarah perkembangan yang sangat pesat. Di era sekarang banyak petrolhead sedang gencar-gencarnya mencari mobil ikonik pada era 90’s.
Salah satu mobil yang diproduksi oleh perusahaan Honda ini mulai muncul di pasaran otomotif pada tahun 1980. Pada tipe CRX ini honda mengusung tipe bentuk mobil yang umumnya memiliki dua pintu atau yang lebih sering disebut dengan coupe. Yang pada akhirnya honda mengakhiri produksi honda CRX sekitar tahun 1993.
Honda CRX muncul dengan dua varian kapasitas mesin yang tentunya berbeda. Yang mana letak perbedannya tersebut terletak pada kapasitas cc nya, tipe mesin paling rendah dari honda CRX yaitu 1.5 L dan mesin yang paling tinggi yaitu 1.6 L.
Dari kedua kapasitas mesin tersebut tidak berselih jauh dari tipe yang paling rendahnya. Kemudian perbedaan selanjutnya terletak pada poros penggerak katup masuk dan buangnya. Pada mesin dengan kapasitas 1.5 L menggunakan sistem Single Overhead Cam (SOHC) sedangkan pada kapasitas mesin 1.6 L menggunakan sistem Double overhead Cam (DOHC).
Dibalik perbedaan mesin tersebut, baik tipe 1.5 L atau 1.6 L bahan bakar yang digunakan masih sama. Honda CRX menggunakan saluran bahan bakar injeksi untuk menginjeksikan bahan bakar berupa bensin kedalam ruang pembakaran. Pada tahun tersebut penggunaan teknologi injeksi masih terbilang sangat baru. Maka dari itu penggunaan sistem injeksi menjadikan kendaraan yang diproduksi oleh Honda ini memiliki kemampuan kemudi yang cukup baik.
Honda CRX berkapasitas 1.5 L mampu menghasilkan 101 horse power. Disisi lain untuk mesin berkapasitas 1.6 L memiliki dua tipe yang berbeda. Yang membedakan di mesin ini yaitu ada tambahan teknologi VTEC. Honda menerbitkan honda CRX dalam dua varian yang berbeda, yaitu Honda CRX biasa dan Honda CRX VTEC. Pada honda CRX biasa menghasilkan tenaga kuda sebesar 125, sedangkan pada honda CRX VTEC mempu menghasilkan tenaga yang lebih tinggi yaitu 150 tenaga kuda.
Editor : Mahfud