- Makan Secara Berlebihan
Sebuah penelitian mengungkap makan sambil berdiri bisa membantu membakar kalori lebih banyak sehingga dianggap efektif menurunkan berat badan. Namun di sisi lain, makan sambil berdiri justru membuat orang cenderung mengasup makanan lebih banyak.
Ketika makan sambil berdiri, seseorang cenderung makan lebih cepat dan banyak. Berbeda dengan saat makan dalam keadaan duduk, orang makan lebih perlahan dan terkontrol.
Beberapa penelitian membuktikan, makan secara perlahan dapat mengurangi nafsu makan dan meningkatkan perasaan kenyang. Jadi, makan sambil duduk membantu mengurangi resiko makan berlebih.
- Risiko pada Paru-paru
Saat seseorang minum air sambil berdiri, nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan tidak mencapai hati dan saluran pencernaan.
Selain itu, air akan mengalir melalui sistem dengan sangat cepat, ini membahayakan fungsi paru-paru dan jantung, karena tingkat oksigen akan terganggu.
- Masalah Ginjal
Berdasarkan penelitian, ginjal kita menyaring lebih baik saat duduk. Saat berdiri dan minum air, cairan cenderung melewati tanpa penyaringan ke perut bagian bawah di bawah tekanan tinggi.
Hal ini dapat menyebabkan kotoran air mengendap di kandung kemih, dan merusak fungsi ginjal, demikian diungkapkan Dr Rustgi. Bahkan, bisa menyebabkan gangguan saluran kemih.
- Memicu Arthritis
Ketika seseorang minum air dalam posisi berdiri, saraf menjadi lebih tegang dan mengganggu keseimbangan cairan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan racun dan gangguan pencernaan dalam tubuh. Akibatnya, terjadilah penumpukan cairan di persendian yang memicu radang sendi atau arthritis.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Kenapa Makan dan Minum Tidak Boleh Berdiri? Ternyata Ini Dampak Buruknya"
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani