get app
inews
Aa Read Next : Ketua Komnas HAM Sebut Ferdy Sambo Miliki Masalah Kejiwaan, Berikut Penjelasannya

Diisukan Motif LGBT, Kasus Serupa Ferdy Sambo Tahun 2007 Misterius Hingga Kini, AKP Tembak Briptu

Selasa, 16 Agustus 2022 | 11:32 WIB
header img
Kasus serupa Ferdy Sambo, terjadi tahun 2007. Saat itu AKP Rony Pasaribu menembak mati mantan bawahannya Briptu Hidayat. Motif hingga kini tak terungkap. Foto: Ilustrasi iNews.id

Bareskrim Polri sendiri menghentikan penyelidikan laporan kasus pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi karena tak ada unsur pidana.

Di sisi lain, Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir J menyatakan Brigadir J diancam dibunuh sejak Juni 2022. Jika betul penyatakan Kamaruddin tersebut, maka pelecehan seksual di Magelang menjadi tidak signifikan. Brigadir J dan Putri Candrawathi di Magelang terjadi pada awal Juli 2022. 

Visum Dubur, Kandung Kemih Brigadir J Hilang

Jika bukan karena pelecehan seksual pada Putri Candrawathi, lalu karena apa? Menkopolhukam Mahfud MD sempat menyatakan motif penembakan sangat sensitif dan  hanya boleh didengar oleh orang dewasa. Mahfud MD adalah sosok yang dikenal publik karena kejujuran dan ketegasannya. Mahfud MD berperan signifikan dalam mendorong Polri untuk terbuka dalam kasus Ferdy Sambo.

Kecurigaan latar asmara sesama jenis dalam kasus Brigadir J sempat menyeruak. Pada autopsi pertama yang dilakukan RS Bhayangkara pada 8 Juli 2022 sempat dilakukan autopsi kelamin dan dubur Brigadir J. Namun tak ditemukan sperma. Dengan demikian disimpulkan tidak ditemukan aktifitas seksual Brigadir J sesaat sebelum penembakan.

Tetapi pada autopsi kedua, Johnson Panjaitan, pengacara keluarga Brigadir J,  meminta perlunya autopsi dilakukan pada bagian dubur dan alat kelamin Brigadir J. Autopsi kedua berlangsung pada tanggal 27 Juli 2022 di Sumatera Utara dengan mengangkat makam  jenazah Brigadir J.

Hingga kini, tak jelas apakah autopsi dubur dan kelamin Brigadir J dilakukan atau tidak pada 27 Juli 2022. Hanya setelah itu diberitakan kandung kemih dan pankreas Brigadir J hilang. Hal tersebut disampaikan Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga J.

Jika nanti motif tak terungkap, maka kasus polisi tembak polisi pada tahun 2022 akan serupa dengan kasus polisi tembak polisi pada 2007. Publik hanya akan menerka-nerka, tanpa ada jawaban jelas. Misterius!

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut