get app
inews
Aa Read Next : Ditetapkan Tersangka, Mantan Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Diperiksa Bareskrim Polri

Pengacara Keluarga Brigadir J Minta Semua Yang Ada di Rumah Irjen Ferdy Sambo Ditangkap

Rabu, 03 Agustus 2022 | 22:01 WIB
header img
Kamaruddin Simanjuntak. Foto: Sindonews

JAKARTA, iNewsDepok.id - Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, meminta semua orang yang berada di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, saat insiden baku tembak pada 8 Juli 2022 yang menewaskan Brigadir J, ditangkap.

Baku tembak itu melibatkan Brigadir J dengan Bharada E.

Menurut Kamaruddin, barang-barang yang dipakai Brigadir J saat pulang dari Magelang dan kemudian tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, seperti pakaian, sepatu, kaos kaki, bahkan juga handphone-nya, sampai sekarang tidak jelas keberadaannya. Ia bahkan telah mencoba menanyakannya kepada penyidik Polri, tetapi tak ada jawaban.

Padahal, barang-barang itu merupakan bukti penting, karena di pakaian yang dikenakan Brigadir J misalnya, tentu ada noda darahnya setelah dia ditembak.

"Itu (semua) kan ada di rumah dinas (Irjen Ferdy Sambo). Tinggal sekarang mau tidak, berani tidak, penyidik memeriksa yang di rumah dinas itu?" tanyanya dalam sebuah dialog di sebuah televisi nasional, Rabu (3/8/2022).

Kamaruddin sesumbar bahwa kalau dia yang menjadi penyidik, dia menggaransi kasus Brigadir J dalam setengah hari menjadi jelas, dan dia jelaskan caranya:

"Tangkap semua yang di rumah dinas itu dengan menggunakan UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP yang mengatur tentang prosedur penangkapan. Penyidik kan punya wewenang untuk melakukan penangkapan, tapi boro-boro penangkapan, (setelah kejadian) police line saja tidak dipasang (di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo), olah olah TKP juga tidak, melibatkan Inafis saja tidak, tidak dilakukan uji balistik, tidak melibatkan forensik, kemudian tidak mengamankan TKP, tetapi karena sudah dirilis hari Minggu di Sungai Bahar (Jambi) sana, lalu mereka repot di hari Senin (11/7/2022, red). Lalu, karena ada tekanan masa, baru mereka pasang police line. Sejak kapan kinerja polisi kayak gitu. Ini kan ajaib," katanya.

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut