get app
inews
Aa Text
Read Next : Debat Capres 2024, Ganjar Pranowo Ingin Sat Set Perhatikan Nasib Guru Indonesia

Kuasa Hukum Perkumpulan Marga Hutabarat: Mahfud MD Geleng-geleng Lihat Hasil Visum Brigadir J

Rabu, 03 Agustus 2022 | 19:45 WIB
header img
Pheo Hutabarat memberi keterangan kepada pers usai audiensi dengan Mahfud MD, Rabu (3/8/2022), terkait kasus kematian Brigadir J. Foto: MNC/Riana Rizkia

JAKARTA, iNewsDepok.id - Kuasa hukum Perkumpulan Marga Hutabarat, Pheo Hutabarat, mengatakan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD geleng-geleng kepala setelah ditunjukkan hasil visum et repertum Brigadir J yang diperoleh pengacara keluarga Brigadir J dari dua ahli yang diutus untuk mengikuti autopsi ulang (ekshumasi) terhadap jenazah Brigadir bernama lengkap Nofriansyah Yosua Hutabarat itu.

Pasalnya, hasil visum et repertum itu berbeda dengan yang pernah disampaikan polisi.

"Di situ kita lihat, Pak Menteri juga lihat, dua perkataan bahwa di tubuh jenazah jasad adik saya hanya ditemukan satu lubang di dada. Pak menteri geleng-geleng kepala. Saya enggak tahu artinya apa, tapi kalau kita mengatakan ini sudah ada tindakan menutup-nutupi," kata Pheo kepada wartawan setelah bersama keluarga Brigadir J melakukan audiensi dengan Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Tak hanya hasil visum, Pheo juga membawa press release dari pihak kepolisian sebagai barang bukti, serta beberapa bukti lain yang sudah menjadi milik umum kepada Mahfud.

Pheo mengakui, Marga Hutabarat sengaja menemui Mahfud untuk menjelaskan bahwa ada dugaan tindak pidana yang bertujuan untuk menghalangi proses hukum atau obstruction of justice dalam kasus kematian Brigadir J.

Tindakan seperti itu diatur pada pasal 221 ayat (1) 2e KUHP juncto pasal 233 KUHP.

Pheo menduga kalau berdasarkan bukti-bukti yang ditunjukkan kepada Mahfud, memang ada rekayasa kronologi kematian Brigadir J. Karenanya, sejak awal kasus diungkap, Brigadir J ingin disebutkan sebagai pelaku tindak pidana pelecehan seksual

Dan ia menegaskan, marga Hutabarat tidak terima dengan tuduhan ini. Keluarga Brigadir J pun terpukul atas tudingan itu.

'Kami, bapak saya ini sedih, dari awal sudah terjadi tuduhan bahwa adik saya yang meninggal ini dianggap sudah melakukan tindak pencabulan," katanya.

Seperti diketahui, kasus tewasnya Brigadir J memang menjadi penuh misteri setelah keterangan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan pada 11 Juli lalu semuanya menjadi janggal manakala satu demi satu bukti-bukti bermunculan.

Ramadhan mengatakan, Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022, setelah melecehkan istri Irjen Ferdy, Putri Candrawathi.

Namun, ketika keluarga Brigadir J menerima jenazahnya, mereka menemukan tak hanya luka tembak pada jasad Brigadir J, tetapi banyak luka lain yang mengindikasikan kalau Brigadir J kemungkinan dianiaya sebelum tewas.

Tak hanya itu, pada 11 Juli, Ramadhan juga mengatakan kalau saat baku tembak, Brigadir J di lantai dasar, sedang Bharada E di lantai dua. Sementara dalam konferensi pers pada 12 Juli, Kapolres Jakarta Selatan nonaktif Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, hasil autopsi sementara terhadap jenazah Brigadir J terdapat tujuh luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar dan satu proyektil bersarang di dada.

Namun, dari hasil visum et repertum diketahui, kalau sedikitnya ada empat luka tembak yang semuanya tembus, yakni dari belakang kepala tembus ke hidung, dari leher kiri tembus ke bibir, satu tembakan yang menebus dada, dan satu lagi menembus lengan kanan.

Sebelumnya, Mahfud MD mengakui kalau kematian Brigadir J tak sama dengan kasus kriminal biasa, dan ia meminta semua pihak harus bersabar menunggu pengungkapan kasusnya.

"Saya katakan, maaf, ini tak sama dengan kriminil biasa, sehingga harus bersabar, karena ada psiko hierarkial, ada juga psiko politisnya," katanya.

 

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut