Obat herbal yang diberikan bersifat tambahan. Sehingga, para pasien Covid-19 tetap diberikan obat standar medis namun ditambah dengan penggunaan obat herbal hasil riset Syamsudin bersama tim.
“Kita sifatnya adjuvant (tambahan). Jadi, tidak boleh memberikan obat langsung tanpa adanya obat standar. Jadi pasien diberi obat standar dan diberi adjuvant sehingga proses penyembuhan lebih cepat,” ungkapnya.
Rektor UP, Edie Toet Hendratno mendukung kemajuan riset yang dilakukan peneliti UP. Ia bangga Universitas Pancasila menghasilkan produk riset yang bermanfaat bagi masyarakat dan hingga kini banyak digunakan di Rumah Sakit pemerintah maupun swasta di Indonesia.
“Saat ini UP sedang melakukan pembangunan gedung farmasi sebagai tempat teaching factory, laboratorium bioavailability dan bioekivalensi, lab halal, lab kosmetik, ruang kelas multimedia,” kata Rektor Edie Toet.
Editor : Mahfud