Setibanya di rumah, pemuda yang pulang ini keheranan karena kata keluarga, teman dan kerabatnya, dia sedang dicari-cari karena telah berhari-hari tidak pulang. Pemuda itu pun menceritakan pengalamannya, dan baru saat itulah dia menyadari kalau dia dan temannya telah memasuki kerjaan jin Kalap Gadur.
Kisah lain yang dituturkan adalah tentang kapal pedagang yang tengah berlayar di lautan. Ketika kapal melayari Teluk Sampit, pemilik kapal itu melihat ada sebuah kota yang sangat megah di seberang teluk dan aktivitas manusia yang sangat ramai. Di situ juga ada pelabuhan di mana kapal-kapal bersandar, dan orang-orang melakukan transaksi jual beli.
Naluri dagang pemilik kapal pun bekerja. Ia mengarahkan kapalnya ke pelabuhan itu, menambatkan kapalnya, dan berdagang di pelabuhan itu.
"Dagangannya laris, laku terjual," kata narasumber akun Kisah Tanah Dayak.
Setelah dagangan habis, karena hari masih malam, pemilik kapal memutuskan untuk tetap menempatkan kapalnya di pelabuhan, dan akan pulang keesokan paginya.
Namun, ketika dia terjaga pada pagi harinya, dia tidak melihat kota megah yang dilihatnya semalam. Bahkan pelabuhan pun tak ada. Kapalnya yang seingat dia ditambatkan di pelabuhan, ternyata diikat di sebuah batang pohon kayu yang mati. Pedagang itu kebingungan.
Dan dia lebih kebingungan lagi ketika dia memeriksa uang yang didapat dari penjualan barang-barangnya semalam, ternyata uang itu bukan uang sungguhan, melainkan daun.
Editor : Rohman