DEPOK, iNewsDepok.id - Penderita diabetes melitus dianjurkan untuk berolahraga secara teratur sehingga dapat membantu mengelola kadar gula darah dan berat badan.
Olahraga juga mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, mengurangi faktor risiko kardiovaskular, dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan bagi penderita diabetes.
Pada orang-orang yang memiliki risiko prediabetes, maka aktivitas olahraga sangat dianjurkan agar mencegah datangnya diabetes melitus.
Melansir Health Line, pada Minggu (7/3/2022), American Diabetes Association (ADA) mendorong masyarakat untuk melakukan minimal 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang per minggu, untuk mengurangi tingginya angka obesitas dan gejala diabetes.
Ada banyak jenis olahraga yang cocok untuk penderita diabetes. Apa saja? Berikut penjelasannya:
- Berjalan.
Berjalan menjadi olahraga yang paling mudah dan murah untuk dilakukan. Bagi penderita diabetes tipe 2, menurunkan berat badan adalah hal yang sangat penting.
Oleh karena itu, disarankan untuk rajin melakukan jalan cepat atau hiking selama 30 menit setiap hari. Jika dilakukan 5 kali saja dalam seminggu, maka dampak nyata akan perlahan akan terasa.
Berjalan cepat akan membantu penderita diabetes tipe 2 menurunkan tekanan darah, kadar HbA1c, dan indeks massa tubuh mereka.
Setengah dari penderita diabetes tipe 2 ternyata mengalami radang sendi. Kondisi tersebut memiliki faktor risiko yang sama, salah satunya adalah obesitas.
Jika mengalami nyeri sendi bagian bawah, pertimbangkan untuk melakukan olahraga dengan risiko rendah, misalnya bersepeda. Bersepeda bisa membantu untuk memenuhi tujuan kebugaran sekaligus meminimalkan ketegangan pada bagian persendian.
Bagi penderita diabetes tipe 1 atau 2, berenang adalah salah satu olahraga yang disarankan. Aktivitas ini mengharuskan nyaris semua anggota tubuh bekerja. Berenang dapat membakar 350-420 kalori per jam.
Untuk penderita diabetes yang sering mengalami mati rasa pada kaki, olahraga ini tentu sangat cocok dilakukan. Olahraga ini juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol yang dimiliki penderita diabetes.
- Olahraga Tim.
Jika sulit memotivasi diri untuk melakukan olahraga, alternatifnya bisa bergabung dengan sebuah tim olahraga tertentu yang disukai. Selain menyehatkan, olahraga tim akan memberikan kesempatan bersosialisasi dengan rekan satu tim dan komitmen untuk saling memotivasi satu sama lain.
Olahraga tim ini sangat banyak jenisnya dan tergantung kesukaan masing-masing. Misalnya saja sepak bola, bola basket, tenis, softball, dan masih banyak lagi.
- Menari Aerobik.
Mengikuti kelas kebugaran seperti aerobic dance juga dapat menjadi pilihan olahraga bagi penderita diabetes. Misalnya Zumba, aktivitas kebugaran yang menggabungkan gerakan tari dan aerobik untuk olahraga cepat ini ternyata sangat efektif dalam mengurangi risiko diabetes.
Sebuah studi mengemukakan bahwa wanita dengan diabetes tipe 2 lebih termotivasi untuk berolahraga setelah mengikuti kelas Zumba selama 16 minggu. Peserta juga meningkatkan kebugaran aerobik mereka dan menurunkan berat badan.
- Pilates.
Pilates merupakan program kebugaran yang populer dan dirancang untuk meningkatkan kekuatan inti, keseimbangan, dan koordinasi. Berdasarkan penelitian, wanita lansia dengan diabetes tipe 2 banyak yang berhasil meningkatkan kontrol gula darah dengan pilates.
- Angkat Beban.
Angkat beban akan dapat membantu membangun penguatan massa otot dan meningkatkan jumlah kalori untuk dibakar setiap hari. Siapa sangka, olahraga ini juga dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah bagi penderita diabetes.
Olahraga yoga sangat disarankan bagi penderita diabetes khususnya tipe 2. Pasalnya, penderita diabetes tipe ini sangat identik dengan gaya hidup tidak sehat dan tingkat stres yang tinggi.
Oleh sebab itu, Yoga dianjurkan dilakukan secara teratur karena dapat meningkatkan fungsi endokrin dan neurologis organ, sistem pencernaan, menjaga sirkulasi dan kekebalan tubuh. Yoga akan membuat tubuh menjadi jauh lebih berenergi.
Penderita diabetes tipe 1 dan 2 biasanya disebabkan karena pankreas tidak dapat melakukan fungsinya secara maksimal untuk menghasilkan insulin. Dengan rutin melakukan yoga maka dapat membantu memperbaiki kembali fungsi organ tersebut.
- Senam.
Latihan calisthenic umum termasuk push-up, pull-up, squat, lunges, dan crunch perut juga sangat baik bagi penderita diabetes. Rutin melakukan olahraga ini diyakini dapat membantu penguatan massa otot dan membakar kalori cukup banyak, serta menurunkan risiko diabetes, kolesterol, bahkan penyakit jantung.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani