DEPOK, iNewsDepok.id- Ahmah Riyadh Muchtar, pengasuh Pondok Pesantren Riyadhul Jannah (RJ) di Depok, meneteskan air mata. Ia sangat terpukul dugaan dengan aksi asusila oknum guru dan oknum santri kepada sejumlah santriwati.
Kasus pelecehan seksual tengah menghebohkan Depok. Sebanyak 4 orang guru dan santri dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah santriwati.
“Saya membangun istana yatim dengan jerih payah,” kata Ahmad Riyadh sambil meneteskan air mata, Kamis (30/6/2022).
BACA JUGA:
Ponpes RJ Tegaskan Tak Akan Tutupi Kasus Pelecehan Seksual Santriwati oleh Gurunya
Ia mengaku mendirikan yayasan ini sejak 11 tahun lalu dengan misi mengayomi puluhan anak yatim dan dhuafa.
Namun kini perjuangannya membesarkan yayasan ini ternodai dengan ulah oknum.
“Kalau fitnah itu terhadap diri saya pribadi, saya tidak terlalu fikir. Tapi kalau fitnah terhadap lembaga ini lain soal,” ujarnya.
BACA JUGA:
11 Santriwati Jadi Korban Asusila Ustaz dan Kakak Kelas, Pesantren IYRJ di Depok Kini Terlihat Sepi
Menurut Riyadh, di Ponpes RJ masih ada puluhan santri. Tercatat 12 santriwati SD, 15 santri SD, 2 santri PAUD.
Ia pun berharap agar masih ada pihak-pihak yang mau membantu membesarkan dan mengurus anak-anak di pondok tersebut.
Riyadh mengaku sudah menjalankan standar prosedur layaknya yang diberlakukan di pondok lainnya. Di tiap kamar, ada pembimbing. Ustaz untuk kamar santri dan Ustazah untuk kamar santriwati. CCTV juga dipasang di berbagai sudut dan di tangga.
Editor : M Mahfud