KAI Sebar Stiker Lawan Pelecehan Seksual, Netizen Kritik Gambar Ilustrasinya

DEPOK, iNewsDepok.id – Salah satu wujud pernyataan sikap PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam menolak tindak pelecehan seksual di Kereta Api (KA), adalah dengan cara membagikan beberapa stiker ke para penumpang di stasiun.

Lewat stiker tersebut, KAI juga mengingatkan ke para penumpang agar bisa bersikap tegas dan berani melawan jika melihat atau mengalami kejadian pelecehan seksual di KA.

Baca Juga

Diadopsi Dari Jepang, Ini Sejarah dan Fungsi 'Tunjuk Sebut' Yang Digunakan KAI

Pada salah satu stiker tersebut tertulis kalimat ‘Tidak ada ruang untuk pelaku pelecehan seksual di kereta api!’, dengan gambar ilustrasi pelecehan seksual.

Gambar ilustrasi tersebut diambil dari foto pelecehan seksual yang terjadi di dalam KA Argo Lawu rute Solo Balapan-Gambir beberapa waktu yang lalu.

Seorang penumpang yang mendapatkan stiker tersebut, membagikannya lewat unggahan foto di akun Twitter @the_ma_wariiii pada Rabu (29/6/2022).

"Setelah ada tindakan ke pelaku pelecehan seksual, sekarang menguatkan awarenessnya buat ngingetin penumpang. Bener2 walk the talk. You're doing great job @CommuterLine @KAI121!" tulis pemilik pada unggahan foto Twitternya.

Beberapa netizen yang melihat foto stiker KAI pada unggahan tersebut, langsung menuliskan kritikan. Pasalnya stiker tersebut memakai gambar ilustrasi grafis dari foto bukti pelecehan seksual di KA Argo Lawu yang terjadi pada beberapa waktu lalu.

“@KAI121 ini keren.. sebagai saran, alangkah baiknya ilustrasi di belakang tulisannya diganti. Atau setidaknya izin ke yang bersangkutan dulu. Karena bisa saja yang dijadikan ilustrasi tersebut (korban) selalu ingat hal buruk tiap liat gambar ini,” komentar netizen di unggahan foto tersebut.

Baca Juga

Bukan Gambir, Stasiun Pasar Senen Jadi Yang Tersibuk Angkut Penumpang di Jakarta

Pemilik akun Twitter dan beberapa netizen lainnya juga setuju dengan komentar tersebut.

“Wah iya bener. Aku ga ngeh gambarnya, tp bener banget akan lebih baik kl illustrasinya tdk menggambarkan terlalu gamblang supaya ngga triggering utk sebagian org. Semoga bs lebih baik ke depannya,” tulis pemilik akun dan pengunggah foto.

Editor : Mahfud