JAKARTA, iNewsDepok.id - Dua orang ditangkap dalam unjuk rasa massa Partai Buruh di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (15/6/2022), yang berujung ricuh.
Massa partai yang dipimpin Said Iqbal itu yang ditangkap seorang di antaranya mengenakan baju hitam, dan seorang lagi mengenakan baju oranye. Keduanya digiring polisi menuju sisi kanan gedung DPR/MPR.
Massa Partai Buruh yang lain yang melihat temannya ditangkap, tak tinggal diam. Mereka mencoba menolong keduanya, tapi tak berhasil.
Kericuhan terjadi karena begitu massa tiba di depan gedung para wakil rakyat itu, mereka melihat depan gedung itu telah dipasangani pagar kawat berduri. Mereka pun protes dan berusaha membongkarnya.
Tentu, polisi yang menjaga ketat gedung DPR/MPR tak tinggal diam, sehingga terjadi perang mulut antara massa Partai Buruh dengan polisi yang berlanjut dengan baku hantam. Sejumlah polisi nampak jatuh dan terkena kawat berduri.
Said Iqbal sempat berteriak-teriak dengan menggunakan pengeras suara agar massanya tenang, tapi tak berhasil. Kericuhan baru mereda setelah polisi menangkap dua orang, dan masa Partai Buruh yang lain tak berhasil membantunya.
Sebelumnya, Said Iqbal mengatakan, dalam aksi ini pihaknya mengangkat lima isu, di antaranya menolak revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (PPP), Menolak Omnibus Law dan juga UU Cipta Kerja, menolak pengesahan RUU PPRT, menolak liberalisasi pertanian melalui WTO, dan menolak masa kampanye Pemilu 2024 yang hanya 75 hari.
Ia bahkan mengatakan, aksi ini dilakukan di semua provinsi di Indonesia, tak hanya di Jakarta.
Direktur Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hirbakh mengatakan, berdasarkan surat pemberitahuan yang disampaikan Partai Buruh, aksi ini diikuti 6.000 orang.
"Elemen buruh saja," katanya.
Editor : Rohman