Usai Gen Z Berbendera One Piece Motori Demo Besar, Kolonel Randri Ambil Alih Kekuasaan Madagaskar

Mada Mahfud
Kolonel Micahel Randrianirina mengambil alih kepemimpinan Madagaskar setelah Presiden Andry Rajoelina dimakzulkan parlemen buntut demo besar-besaran Gen Z. Foto: AP/iNews

ANTANANARIVO, iNews Depok.id - Usai demo besar-besaran gen-z dengan lambang bendera One Piece yang berbuntut pemakzulan Presiden Andry Rajoelina, kekuasaan di Madagaskar diambil alih militer di bawah kendali Kolonel Micahel Randrianirina. 

Presiden Andry Rajoelina dimakzulkan melalui mosi tidak percaya di parlemen Majelis Nasional, Selasa (14/10/2025).

Madagaskar dilanda demonstrasi besar, dimotori oleh Gen Z, sejak 25 September 2025. Demo dipicu krisis listrik dan air. 

Tuntutan melebar kepada tuduhan maraknya korupsi serta buruknya layanan publik dan kinerja pemerintah. Massa kemudian mendesak Rajoelina mundur.

Demonstrasi menggunakan simbol bendera One Piece yang terinspirasi dari unjuk rasa di Indonesia pada akhir Agustus itu berlangsung rusuh. Massa membakar rumah-rumah pejabat serta menjarahnya.

Segera setelah Presiden Rajoelina digulingkan, unsur-unsur Pusat Administrasi Personel Angkatan Darat (CAPSAT) yang dipimpin Kolonel Micahel Randrianirina (Kolonel Randri) mengambilalih kepemimpinan negara. 

CAPSAT menyebut tugas pemerintahan akan dipegang secara kolektif oleh beberapa perwira di bawah kendali Kol Randrianirina.

Militer juga membubarkan semua lembaga atau institusi negara, kecuali Majelis Nasional. 

Lima lembaga yang dibubarkan adalah Mahkamah Konstitusi Tinggi, Komisi Pemilihan Umum Nasional Independen, Senat, Dewan Tinggi untuk Pembelaan Hak Asasi Manusia, dan Mahkamah Agung.

Majalis Nasional menggelar voting untuk menggulingkan Rajoelina atas tuduhan mangkir dari tugas setela melarikan diri ke luar negeri sejak Minggu (12/10/2025), menyusul percobaan kudeta terhadapnya.

Keesokan hari, dia mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan alasannya kabur, yakni demi keselamatan nyawa serta pemerintahan nasional.

Dia tak menyebutkan negara tujuannya melarikan diri, namun kepergiannya itu atas bantuan militer Prancis. Bahkan media Prancis melaporkan, Presiden Emmanuel Macron telah mengatur kepergian Rajoelina.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network