"Dan saya tidak mengizinkan adanya biaya untuk orang yang ingin mendengarkan ceramah saya," sambungnya.
Sang dai mengaku mendapat penghasilan dari sebagai pebisnis paruh waktu. Dia mengurus bisnis yang tak disebutkan tersebut hanya tiap dua hari dalam sebulan.
Sisanya, Zaki Naik mengaku menghabiskan waktu untuk beribadah, ceramah ke berbagai daerah, dan beristirahat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
