Melalui ekosistem Lazada dengan berbagai fitur teknologi dan program kampanyenya, Mom Uung dapat memaksimalkan skala bisnis dan kedekatan dengan pelanggannya. Selain aktif dalam kampanye seperti promo tanggal kembar dan festival belanja online, Mom Uung juga memanfaatkan program seperti Gratis Ongkir, Voucher Toko, serta bergabung pada program LazAffiliates untuk menjangkau audiens yang lebih luas lewat jejaring digital dan para pembuat konten. Selain itu, Mom Uung juga memanfaatkan data dan wawasan yang tersedia di dashboard Seller Center Lazada untuk memahami perilaku konsumen serta pengelolaan dan kinerja toko.
“Kami bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan brand lokal seperti Mom Uung yang membawa misi mulia dalam memberdayakan perempuan. Semangat ini sejalan dengan komitmen kami di Lazada untuk membangun ekosistem digital yang memberdayakan, inklusif, dan berkelanjutan,” ungkap Head of Operations Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo.
Mom Uung juga terus menunjukkan pertumbuhan positif di platform Lazada, dengan tingkat keberhasilan kampanye yang tinggi dan performa toko yang stabil. Dalam kampanye Ramadan Mega Sale lalu, Mom Uung mencatat peningkatan jumlah pesanan hingga lebih 2 kali lipat dibandingkan hari biasa.
“Lazada memungkinkan kami untuk berkembang secara berkelanjutan. Sejak bergabung di 2019, kami bisa menjangkau lebih banyak pelanggan yang sejalan dengan misi kami. Fitur seperti Seller Center dan program LazAffiliates sangat membantu kami memahami perilaku konsumen dan menjangkau pelanggan yang lebih luas,” ungkap Jonathan.
Tak hanya jualan produk, tapi juga bikin perempuan makin pintar. Foto: Ist
Mom Uung Lanjutkan Komitmen Dukung Pemberdayaan Perempuan
Didasari dengan dukungan pada perempuan, Mom Uung tidak hanya berjualan produk, tapi juga mengedukasi dan memberdayakan perempuan Indonesia. Berdasarkan data komunitas Mom Uung, terdapat sebanyak 87% ibu yang tergabung berhasil beralih dari susu formula ke ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak.
Kini, Mom Uung melanjutkan misinya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menyusui lanjutan setelah memasuki masa Makanan Pendamping ASI (MPASI). Fase ini sering kali diabaikan, di mana angka keberlanjutan menyusui menurun drastis hingga hanya 5–10% yang dikarenakan banyak ibu yang harus bekerja sehingga sulit untuk melanjutkan pemberian ASI.
Melihat tantangan yang dihadapi para ibu pekerja, Mom Uung meluncurkan alat pompa ASI sebagai produk terbaru mereka. Inovasi ini bukan sekadar penambahan SKU, tapi merupakan bagian dari dukungan dan solusi terhadap para ibu multi-tasker. Dengan pompa ASI, para ibu, terutama ibu pekerja, bisa tetap mewujudkan mimpinya dan melanjutkan karier, tanpa harus mengorbankan perannya sebagai Ibu.
Dalam momentum Hari Kartini, Mom Uung berkomitmen melanjutkan pemberdayaan perempuan dalam bentuk dukungan emosional dan akses terhadap produk berkualitas melalui platform eCommerce seperti Lazada. Ke depannya, Mom Uung dan Lazada akan membuka lebih banyak ruang bagi perempuan Indonesia untuk tumbuh, bermimpi, dan menjalani berbagai peran di hidupnya.
“Kami percaya bahwa ekonomi digital seharusnya menjadi ruang yang inklusif dan transformatif, terutama bagi perempuan. Kolaborasi kami dengan Mom Uung adalah bukti bahwa ketika teknologi bertemu dengan misi yang kuat, dampaknya bisa begitu besar bagi komunitas. Ke depannya, kami akan terus mendukung pertumbuhan brand lokal seperti Mom Uung agar bisa menjangkau dan memberdayakan lebih banyak perempuan di seluruh Indonesia,” tutup Amelia.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
