
DEPOK, iNews Depok. id - Mudik gratis berdampak pada PO Bus termasuk di Terminal Jatijajar Depok. Mereka menangis rugi setelah penumpang terangkut program mudik gratis.
Hal tersebut diungkapkan pengurus PO Santoso, Heri. Ia mengungkapkan penurunan drastis jumlah penumpang bus reguler selama periode mudik Lebaran akibat program mudik gratis besar-besaran.
"Dengan adanya program mudik gratis ini, semuanya pengaruh ke PO. Untuk angkutan lebaran yang seharusnya H-7 sudah penuh, hari ini saya banyak kosong. Kemarin kosong, hari ini kosong," kata Heri dengan wajah lesu kepada wartawan, Jumat (28/3/2025).
Heri menjelaskan, biasanya satu bus terisi penuh, namun kini banyak kursi kosong. Ia juga mempertanyakan efektivitas program mudik gratis yang menurutnya justru dimanfaatkan oleh masyarakat mampu.
Bahkan Heri sempat protes ke penyelenggara tujuan mudik gratis. Heri mendapat jawaban mudik gratis untuk untuk membantu masyarakat miskin yang ingin mudik tapi tak punya duit.
" Tolong kroscek, ternyata yang mudik gratis itu orang-orang bermobil semua. Lalu masyarakat miskin gimana kalau begitu," ungkapnya.
Heri berharap, jika pemerintah ingin melanjutkan program mudik gratis, pendaftaran dan keberangkatan tidak dilakukan di terminal, agar tidak merugikan PO bus yang beroperasi di sana.
"Maksud saya gini, kalau memang pemerintah mau ngadain mudik gratis, monggo-monggo aja, cuman jangan daftar di terminal, naiknya dari terminal. Terminal itu kan tempat penjualan tiket," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Bus Terminal Jatijajar, Hendra Amara, mendukung program mudik gratis, namun ia meminta agar pemerintah melibatkan PO bus agar semua pihak dapat merasakan manfaat momen Lebaran.
"Supaya ada keadilan, pemerintah hendaknya memberikan petunjuk kepada EO berkoordinasi dengan pengurus PO apakah bisa menyediakan kendaraan untuk program mudik gratis tersebut," kata Hendra.
Hendra juga mencontohkan program makan murah yang diinisiasi Yusuf Hamka, di mana makanan dibeli dari warung-warung kecil, sehingga pelaku UMKM juga merasakan manfaatnya. Ia berharap pemerintah dapat mengajak pengurus PO bus berdiskusi untuk mencari solusi terbaik.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait