Babe Bambang juga membantah klaim yang mengaitkan peran Bunda Riva dalam konflik ini. Ia menjelaskan bahwa dirinya baru mulai berkomunikasi dengan Bunda Riva pada Oktober 2021, dalam konteks bisnis. Saat itu, Bunda Riva masih bekerja di salah satu BUMN bidang perbankan di Medan dan telah menjadi pengguna setia Kutus Kutus sejak 2019.
Setelah menikah pada Februari 2022, Babe Bambang menunjuk Bunda Riva sebagai CEO PT Kutus Kutus Herbal dan meminta bantuannya untuk memperpanjang hak merek Kutus Kutus yang akan habis masa berlakunya pada Desember 2024. Namun, ketika proses pendaftaran dilakukan, anak sambungnya justru mendaftarkan merek tersebut atas namanya sendiri tanpa izin.
Saat Bunda Riva menawarkan kerja sama untuk membangun Kutus Kutus bersama, anak sambungnya menolak dan justru meminta sejumlah uang dalam jumlah besar.
"Saya sudah memberikan fasilitas lebih dari cukup, dari rumah, mobil, gaji, hingga modal usaha. Bahkan saya menawarkan Rp15 miliar agar merek Kutus Kutus dialihkan kembali ke saya sebagai pencipta dan peraciknya sejak 2011. Tapi tawaran itu ditolak," jelas Babe Bambang.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
