
Pada tahun 1980, generasi ketiga, Lim Ming, mulai melanjutkan tradisi keluarga ini. Dengan semangat inovasi, Lim Ming menciptakan resep khas yang hingga kini menjadi andalan kopitiam. Tidak hanya itu, ia juga membangun tempat pemanggangan kopi sendiri untuk memastikan kualitas kopi tetap terjaga.
Proses pemanggangan yang dilakukan dengan cermat membuat kopi di semua gerai Lim Kok Tong selalu segar dan bercita rasa tinggi.
Dua dekade kemudian, pada tahun 2010an, Lim Ming kembali membuat perubahan besar dengan mengganti nama kopitiam menjadi Lim Kok Tong. Nama baru ini kemudian diteruskan oleh anaknya, Vincent Forest sebagai generasi keempat, dengan membawa semangat tradisi dan inovasi.
Di tahun yang sama, ia mulai memperluas jangkauan dengan membuka beberapa gerai baru di Sumatra Utara, menjadikan Lim Kok Tong sebagai merek kopi yang semakin dikenal luas.
Langkah besar lainnya terjadi pada tahun 2019, ketika Lim Kok Tong membuka toko utama atau flagship store pertamanya di Pluit, Jakarta.
Kehadiran gerai ini menjadi simbol modernisasi sekaligus komitmen untuk terus menjaga tradisi cita rasa kopi berkualitas yang telah dirintis sejak hampir seabad lalu.
Hingga hari ini, Lim Kok Tong tetap menjadi cerita tentang perjalanan keluarga, tradisi, dan kecintaan pada kopi. Dari sebuah kopitiam kecil di Pematang Siantar, kini nama Lim Kok Tong telah menjadi bagian dari warisan kopi Indonesia.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait