JAKARTA, iNews Depok.id - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berkomitmen untuk mendorong pengembangan sumber daya manusia unggul di sektor pertanian. Program ini memberikan mahasiswa pengalaman langsung dalam menghadapi tantangan pertanian modern seperti perubahan iklim, diversifikasi pangan, dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Menteri Pertanian (Mentan)Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pemerintah terus mereformasi pertanian tradisional ke pertanian modern yang lebih efisien. Melalui pertanian modern dapat menarik minat anak muda, terutama dalam memasuki era bonus demografi.
Mentan meyakini bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada pangan melalui upaya kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Idha Widi Arsanti juga menekankan pentingnya teknologi dalam menarik minat generasi muda untuk berkarir di sektor pertanian.
“Anak muda sekarang berpikir bekerja di sawah itu identik dengan panas dan kotor. Padahal kita ingin mengenalkan alsintan yang modern, semuanya sudah menggunakan traktor, combine, yang memudahkan petani,” ujar Idha, Jum'at (20/9/2024).
Program MBKM Kementerian Pertanian, yang juga mencakup program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) sebagai bagiannya, diikuti oleh 1.105 mahasiswa dan melibatkan 278 alumni dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI).
Hingga tahun ini, Kementan telah menerjunkan lebih dari 3.000 mahasiswa dalam Program MBKM. Program ini merupakan hasil kerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, yang bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman langsung dalam berbagai aspek penting pertanian modern melalui modul pembelajaran yang komprehensif.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait