DEPOK, iNews Depok.id - Problem sampah menjadi masalah yang belum mampu diatasi Kota Depok. Itu bisa jadi karena Depok belum pernah dipimpin seorang wanita yang secara fakta memang lebih peduli terhadap kebersihan dibandingkan pria.
Problem sampah mencuat jelang Pilkada Kota Depok 2024. Terlepas bahwa isu sampah menjadi komoditi politik, tetapi faktanya masalah sampah memang belum terpecahkan.
Problem sampah di Kota Depok, salah satunya karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung sudah melebihi kapasitas. Maka begitu muncul problem di TPA Cipayung, sejumlah sampah yang menumpuk dekat pemukiman warga tak terangkut untuk beberapa waktu.
Situasi menjadi panas pada 11 Agustus 2024 dengan aksi sejumlah orang mengangkut puluhan karung sampah dengan mobil bak terbuka. Karung-karung sampah itu lalu ditempatkan di depan kantor wali kota Depok.
Tidak teratasinya masalah sampah bisa jadi karena penanganan sampah belum menjadi prioritas di Kota Depok. Pemkot Depok tidak sepenuhnya bisa disalahkan, mereka menghadapi banyak problem dan perlu waktu untuk menangani masalah satu demi satu.
Tidak menjadi prioritasnya penanganan sampah dibandingkan isu lain, boleh jadi karena Kota Depok belum pernah dipimpin seorang wanita. Sejak Kota Depok berdiri pada 27 April 1999 hingga 2024 sekarang ini, wali kota dan wakilnya selalu pria.
Dari berbagai studi, wanita cenderung lebih baik dalam menjaga kebersihan dibandingkan dengan pria.
Para peneliti dari Michigan State University dalam riset yang dipublikasikan 10 Juni 2013, menyimpulkan wanita memang lebih baik dalam hal kebersihan dibandingkan pria.
Menurut studi tersebut, 15% pria tidak mencuci tangannya sama sekali setelah keluar dari toilet. Sedangkan untuk wanita angkanya jauh lebih kecil, hanya sekitar 7% wanita yang tidak mencuci tangan setelah keluar dari toilet.
Dalam hal cuci tangan dengan sabun, sekitar 50% pria melakukannya. Sementara 78% wanita mencuci tangannya dengan sabun.
Nah kaitannya problem sampah dengan Pilkada Kota Depok 2024 adalah calon wakil wali kota Depok, dr Ririn Farabi Arafiq sangat getol mengkampanyekan strateginya dalam mengatasi sampah. Sebagai seorang wanita dan apalagi seorang dokter, Ririn Farabi Arafiq bertekad menjadikan masalah sampah di Kota Depok sebagai prioritasnya.
Tak heran, dr Ririn yang memiliki program pengobatan gratis dan edukasi kesehatan tiap hari ke masyarakat Depok, selalu menyelipkan program yang akan dijalankannya dalam mengatasi problem sampah di Kota Depok.
Menurut dr Ririn, penanganan sampah harus dilakukan sejak dari hulu. Dengan pemilahan, daur ulang dan konversi sampah menjadi barang berguna lainnya akan membuat sampah tinggal 5 %. Dengan demikian sampah tak akan menjadi beban TPA Cipayung.
Memang tak mudah untuk mengimplementasikan program tersebut. Namun jika mengacu fakta bahwa wanita cenderung lebih bersih dari pria, maka kans dr Ririn (Imam-Ririn) untuk bisa menuntaskan masalah sampah lebih besar.
Maka jika warga Depok menghendaki penanganan sampah bisa dilakukan lebih baik, memilih dr Ririn (Imam-Ririn) akan lebih masuk akal dalam upaya mengatasi masalah laten di Kota Depok ini.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait