DEPOK, iNews Depok.id - Tak ada hari libur bagi Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah dan Wakil Ketua DPRD Depok Yeti Wulandari.
Pada hari Minggu (25/5/2025) misalnya diisi dengan bersih-bersih Situ Pedongkelan. Tak sekadar bersih-bersih, Chandra dan Yeti terjun langsung menggunakan perahu untuk berkeliling memunguti sampah.
Menurut Yeti, masalah sampah adalah tantangan serius yang mengancam lingkungan dan kesehatan masyarakat, terutama di perkotaan.
"Timbunan sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, bau tidak sedap, hingga potensi penyebaran penyakit," katanya.
Situ Pedongkelan sendiri memiliki peran vital. Situ ini merupakan muara dari dua aliran sungai, yakni Kali Laya dan Kali Baru, yang melintasi sejumlah perumahan seperti Taman Duta, Bukit Cengkeh, serta RW 01, 02, dan 03 Kelurahan Tugu yang kerap dilanda banjir.
"Aksi bersih Situ Pedongkelan menjadi upaya memaksimalkan potensi situ sebagai tempat menampung air saat hujan, mengurangi debit banjir, dan cadangan air tanah di musim kemarau," jelas Yeti.
Lebih dari itu, situ juga berfungsi sebagai ekosistem penting bagi aneka ikan dan menjadi simbol kelestarian alam. Bahkan, Situ Pedongkelan berpotensi menjadi tempat rekreasi murah meriah dan lokasi memancing favorit bagi warga sekitar.
Oleh karena itu, perang terhadap sampah harus terus digencarkan. Yeti menekankan bahwa dibutuhkan peran serta semua pihak, terutama kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah.
"Pemerintah tidak mungkin bisa sendirian. Masyarakat perlu dilibatkan dalam program pembersihan lingkungan, seperti gotong royong, dan juga kegiatan kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya sampah," tutupnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
