Sampah Sengaja Dibuang di kantor Wali Kota, Idris Ancam Pidana

Gabriel Arti Kunanto
Wali Kota Depok M Idirs. Foto: Instangram

JAKARTA, iNews Depok.id - Wali Kota Depok, Mohammad Idris, angkat bicara menanggapi insiden penitipan sampah di kantornya yang viral di media sosial. Kejadian ini merupakan dampak dari penutupan sementara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok. Idris menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi terkait kejadian tersebut.

“Kita akan investigasi kalau memang ini adalah bukan sampah pribadi dia, sampah-sampah warga yang dikumpulkan lalu pelakunya itu satu atau dua orang, ini bisa delik provokator,” ujar Idris, Senin (12/8/2024).

Insiden ini bermula ketika kader DPC PDI Perjuangan Kota Depok menitipkan puluhan kantong sampah di kantor Wali Kota. Menanggapi hal tersebut, Idris menegaskan bahwa pihaknya akan meminta klarifikasi mengenai maksud dan tujuan di balik aksi tersebut.

Dalam penjelasannya, Idris mengatakan bahwa Pemerintah Kota Depok telah melaporkan permasalahan sampah ke Kementerian Pusat sejak dua tahun lalu. Laporan tersebut mendapat respon positif berupa bantuan untuk pengolahan sampah dari pihak Kementerian.

“Kita di antara Jawa Barat, Depok mendapatkan bantuan itu yang baru dilaksanakan hanggarnya, mesinnya Insya Allah didatangkan tahun ini sehingga baru bisa beroperasi tahun depan,” jelas Idris.

Mengenai penutupan TPA Cipayung, Idris mengungkapkan bahwa hal tersebut disebabkan oleh penataan sampah yang mengalami longsor akibat hujan. Ia memerintahkan penataan tersebut dilakukan pada minggu lalu, sehingga TPA belum dapat digunakan untuk pembuangan sampah.

“Mereka saya minta supaya mengerjakan untuk menyingkirkan sampah yang di pinggir, di daerah utara dan di daerah barat TPA, masih ada tempat yang katanya masih bisa digeser ke sana,” ucap Idris.

Idris juga mengungkapkan bahwa pihak Indocement telah menghubungi Pemerintah Kota Depok untuk meminta sampah bekas yang sudah lama. Rencananya, Indocement akan melakukan penggalian di TPA untuk mengambil sampah tersebut guna dikelola lebih lanjut.

“Mereka bilang, minta sehari itu bisa untuk buat pabrikan mereka itu 1.500 ton per hari,” kata Idris.

Lebih lanjut, Wali Kota Depok menjelaskan bahwa ia telah meminta Indocement untuk melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum mengambil sampah lama tersebut. Penggalian sampah lama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengoperasian pabrik Indocement.

Pihak berwenang berupaya mencari solusi jangka panjang, kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta seperti Indocement mungkin dapat menjadi langkah awal dalam mengatasi tantangan pengelolaan sampah di Kota Depok.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network