DEPOK, iNews Depok.id – Program inovatif budidaya maggot yang digagas Pemerintah Kota Depok kian menunjukkan hasil nyata.
Kali ini, Kelurahan Bojongsari Baru menjadi sorotan berkat keberhasilannya dalam mengimplementasikan program ini sebagai solusi cerdas untuk mengatasi tumpukan sampah organik.
Di bawah kepemimpinan Adeyasya Aziza, Kelurahan Bojongsari Baru telah dua kali memanen maggot, dengan hasil memuaskan.
"Ini kedua kalinya kita panen dan sekali panen mencapai 80 kilogram," ungkap Yasya, sapaan akrab Lurah Bojongsari Baru yang berparas cantik, Senin (16/6/2025).
Yasya menjelaskan bahwa setiap kotak budidaya maggot mampu mengurai 5 kilogram sampah organik. Dengan 120 kotak yang saat ini beroperasi, itu berarti sekitar 500 kilogram sampah dapat diurai setiap harinya. Sebuah angka yang fantastis dalam upaya pengurangan volume sampah.
Tidak berhenti di situ, pihak kelurahan telah menyiapkan 300 kotak tambahan bagi masyarakat yang berminat untuk berpartisipasi aktif dalam memilah dan mengelola sampah organik di rumah.
"Untuk sekali panen, 100 kotak bisa dipanen dalam waktu sebulan, bahkan bisa dua kali panen. Kami terus menghimbau masyarakat untuk memilah sampah organik di rumah sehingga bisa tertangani," tegas Yasya penuh optimisme.
Dengan adanya rumah maggot ini, Kelurahan Bojongsari Baru tidak hanya mendukung program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok dalam pengelolaan sampah, tetapi juga berharap program ini dapat terus berlanjut.
"Harapan kami, semoga sampah organik bisa berkurang dan bermanfaat," tutup Yasya.
Keberhasilan program ini tak lepas dari dukungan penuh warga. Rahmansyah, salah seorang warga Bojongsari Baru, mengaku sangat gembira dengan adanya program budidaya maggot ini.
"Kami sangat terbantu karena selain mengatasi sampah, program ini juga bisa mengurangi angka pengangguran di wilayah kami," ujarnya, menyoroti dampak positif ganda yang dihasilkan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait