Djoko juga meminta Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melakukan ramp check atau inspeksi keselamatan pada bus pariwisata. Jika ditemukan salah satu dari seluruh elemen tidak dipenuhi, maka bus tidak boleh jalan.
“Moda transportasi seperti bus wisata itu rentan terjadi kecelakaan, sehingga perlu selalu diuji kelaikan jalannya tidak hanya saat hari raya, tapi harus rutin. Bus harus melalui inspeksi keselamatan (ramp check) terlebih dahulu,” ucapnya.
Djoko juga meminta pihak terkait melakukan inspeksi keselamatan terhadap seluruh moda transportasi, terlebih saat ini sedang memasuki musim hujan.
Ditambah lokasi wisata biasanya berada di jalur yang rawan kecelakaan. Sehingga, perlu diperhatikan kondisi bus yang akan ditumpangi.
Sebelumnya, Djoko juga meminta masyarakat perlu waspada dalam memilih bus pariwisata yang akan disewa untuk mengantarkan ke tempat tujuan. Mengingat, kecelakaan kerap terjadi pada bus pariwisata akibat armada yang digunakan tak laik jalan.
“Warga yang menggunakan bus pariwisata wajib meminta kepada pengusaha bus untuk menunjukkan surat kir, kartu pengawas, surat ijin bus pariwisata yang masih berlaku,” kata Djoko, di pernyataannya pada Desember 2023.
Seperti diketahui, kecelakaan Bus Trans Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 OG tersebut dilaporkan terjadi pada kemarin malam, Sabtu (11/5/2024), sekitar pukul 18.30 WIB. Bus nahas ini membawa sebagian rombongan SMK Lingga Kencana asal Depok dimana keseluruhannya terdapat sekitar 120 peserta dan terbagi ke dalam tiga bus, namun hanya Bus pertama ini yang mengalami kecelakaan dan terguling di turunan Ciater tersebut. 11 orang dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa nahas tersebut.
Editor : M Mahfud
SMK Lingga Kencana Depok tips memilih bus pariwisata Rombongan Siswa SMK asal Depok Bus Rombongan Siswa SMK Kecelakaan bus pariwisata Trans Putra Fajar Kabupaten Subang jawa barat siswa SMK Lingga Kencana Depok aplikasi mitra darat masyarakat transportasi indonesia ramp check smk lingga kencana
Artikel Terkait