DEPOK, iNewsDepok.id - Kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata Trans Putera Fajar di kawasan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Diduga rem bus blong yang membuat kendaraan besar yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok terguling dan menghantam kendaraan lainnya.
Akibat kecelakaan tersebut dilaporkan 11 orang meninggal dunia dan puluhan siswa harus dilarikan ke rumah sakit. Sebagian siswa SMK Lingga Kencana Depok juga dipulangkan ke Depok, Jawa Barat, karena tidak mengalami luka serius.
Melansir aplikasi Mitra Darat, bus tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala telah kedaluwarsa sejak 6 Desember 2023. Hal tersebut membuktikan bahwa bus pariwisata tersebut tidak dilengkapi surat-surat yang berlaku dan menyalahi perizinan.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengatakan, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk memilih bus pariwisata yang tepat.
Djoko juga mengimbau masyarakat untuk memastikan pengemudi memahami kondisi jalur yang akan ditempuh. Penyewa disarankan meminta dua pengemudi, meski perjalanan wisata hanya sehari.
“Jangan tergiur tawaran tarif sewa yang murah, namun keselamatan tidak terjamin. Bisa berangkat dan bisa pulang,” kata Djoko, seperti dilansir IDXChannel, Minggu (12/5/2024).
Editor : M Mahfud
SMK Lingga Kencana Depok tips memilih bus pariwisata Rombongan Siswa SMK asal Depok Bus Rombongan Siswa SMK Kecelakaan bus pariwisata Trans Putra Fajar Kabupaten Subang jawa barat siswa SMK Lingga Kencana Depok aplikasi mitra darat masyarakat transportasi indonesia ramp check smk lingga kencana
Artikel Terkait