"Ia bisa saja berkilah, tapi tetap saja ini pelanggaran. Kenapa? Karena sudah bisa diperkirakan akan ada konsekuensi dari tindakan tersebut," ungkapnya.
Menyikapi pengakuan tersebut, Roy mengkhawatirkan bahwa data-data penduduk Indonesia yang tersimpan dalam sistem KPU seperti Silon atau Sipol, yang dihosting dalam komputasi awan (Cloud) di luar negeri, berpotensi bocor.
"Ini membuka peluang untuk bocornya semua data. Ini tidak hanya sekedar bocor, tapi bisa berdampak besar, seperti banjir, seperti yang terjadi di Semarang baru-baru ini. Ya, data ini sudah bocor, tidak bisa dielak lagi," katanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait