Bagaimana Prosedur Pemeriksaan Antropometri?
Prosedur pemeriksaan antropometri dapat bervariasi tergantung pada tujuan, alat, dan metode yang digunakan. Namun, secara umum, prosedur pemeriksaan antropometri meliputi beberapa langkah, yaitu:
- Persiapan Sebelum melakukan pemeriksaan, Anda perlu mempersiapkan diri dengan cara mengenakan pakaian yang ringan dan longgar, tidak mengenakan perhiasan atau aksesori, tidak makan atau minum yang berlebihan, dan tidak berolahraga berat. Anda juga perlu memberikan informasi tentang usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi kepada petugas kesehatan yang akan melakukan pemeriksaan.
- Pengukuran. Petugas kesehatan akan melakukan pengukuran berbagai parameter antropometri, seperti tinggi badan, berat badan, lingkar tubuh, pengukuran anggota badan, ketebalan lipatan kulit, dan BMI. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat yang sesuai dan standar, serta mengikuti protokol yang berlaku. Pengukuran ini biasanya dilakukan sebanyak dua kali untuk menghindari kesalahan, dan diambil nilai rata-ratanya.
- Interpretasi. Petugas kesehatan akan menganalisis dan menafsirkan hasil pengukuran antropometri dengan menggunakan tabel, grafik, atau rumus yang sesuai dengan standar usia, jenis kelamin, dan wilayah. Hasil pengukuran antropometri akan menunjukkan status kesehatan dan gizi seseorang, seperti apakah seseorang mengalami kekurangan gizi, gizi berlebih, atau gizi seimbang, serta apakah seseorang memiliki risiko penyakit tertentu yang terkait dengan status gizi.
- Konsultasi. Petugas kesehatan akan memberikan penjelasan dan saran tentang hasil pemeriksaan antropometri kepada Anda. Anda dapat bertanya dan berdiskusi tentang apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan atau mempertahankan status kesehatan dan gizi Anda, seperti mengubah pola makan, berolahraga, atau mengonsumsi suplemen.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait