DEPOK, iNews Depok.id - Pemeriksaan antropometri adalah suatu prosedur medis yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi komposisi tubuh manusia, termasuk ukuran dan bentuk tubuh serta proporsi lemak, otot, dan tulang.
Pemeriksaan ini umumnya dilakukan untuk menilai status kesehatan secara umum, kecukupan gizi, serta pola pertumbuhan dan perkembangan anak-anak maupun orang dewasa.
Pemeriksaan antropometri juga dapat digunakan untuk menunjang diagnosis obesitas atau kondisi medis lain yang terkait dengan status gizi. Selain itu, pemeriksaan antropometri juga dapat membantu meningkatkan kinerja dan kebugaran tubuh, terutama bagi atlet. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang apa itu pemeriksaan antropometri, mengapa perlu dilakukan, dan bagaimana prosedurnya.
Apa itu Pemeriksaan Antropometri?
Pemeriksaan antropometri berasal dari kata anthropos yang berarti manusia dan metron yang berarti pengukuran. Jadi, pemeriksaan antropometri adalah pengukuran karakteristik dimensi tubuh manusia, seperti tinggi badan, berat badan, lingkar tubuh, dan pengukuran anggota badan. Pemeriksaan ini juga dapat mengukur ketebalan lipatan kulit dan body mass index (BMI) sebagai indikator proporsi lemak, otot, dan tulang di dalam tubuh.
Pemeriksaan antropometri dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat sederhana, seperti meteran, timbangan, dan pita pengukur. Namun, untuk hasil yang lebih akurat, dapat digunakan alat-alat canggih, seperti bioelectrical impedance analysis (BIA), dual-energy X-ray absorptiometry (DEXA), atau magnetic resonance imaging (MRI). Pemeriksaan antropometri dapat dilakukan oleh dokter, perawat, ahli gizi, atau petugas kesehatan yang terlatih.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait