DEPOK, iNewsDepok.id - Thabed Tholib Baladraf (22 tahun), mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Jember, berhasil meraih 252 penghargaan di bidang kepenulisan ilmiah, khususnya karya tulis ilmiah (KTI) dan esai ilmiah.
Prestasi ini ia raih sejak duduk di bangku SMK hingga saat ini. Thabed merupakan mahasiswa berprestasi utama Universitas Jember, mahasiswa berprestasi LLDIKTI 7, dan memiliki 11 sitasi di Google Scholar.
Thabed mengatakan, awal mula ia tertarik dengan dunia riset dan penelitian adalah karena kondisi ekonomi keluarganya yang kurang membaik. Ia ingin membahagiakan ibunya yang bekerja sebagai buruh tani dengan mengikuti berbagai lomba penulisan ilmiah dan mendapatkan hadiah uang. Ia juga ingin mengembangkan minat dan bakatnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Alhamdulillah, dari hasil lomba-lomba itu, saya bisa membantu ibu saya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya juga bisa mengasah kemampuan saya dalam menulis dan meneliti. Saya senang bisa berkontribusi untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia," ujar Thabed.
Thabed mengaku, ia tidak memiliki mentor khusus dalam menulis dan meneliti. Ia belajar secara otodidak dengan membaca banyak referensi dan mengikuti berbagai webinar dan workshop. Ia juga aktif berdiskusi dengan teman-teman dan dosen-dosen yang memiliki minat yang sama. Ia mengapresiasi dukungan dan bimbingan dari pihak kampus, terutama dari Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Jember.
"Menulis dan meneliti itu membutuhkan proses yang panjang dan tidak mudah. Saya sering mengalami kegagalan dan penolakan. Tapi saya tidak menyerah. Saya terus belajar dan memperbaiki diri. Saya juga bersyukur ada teman-teman dan dosen-dosen yang selalu memberi motivasi dan saran kepada saya," kata Thabed.
Salah satu karya ilmiah Thabed yang mendapat perhatian adalah tentang desain irigasi tetes otomatis terintegrasi energi matahari berbasis soil moisture sebagai upaya pengoptimalan penggunaan air. Karya ini dibuat untuk mengatasi masalah kekeringan dan kelangkaan air yang sering terjadi di daerah pedesaan. Karya ini berhasil meraih juara pertama di ajang Gontor Agrotech Science Journal Vol. 6 No. 3, Desember 2020.
Thabed juga memiliki gerakan sosial bernama Ubed Berbagi, yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Thabed sering menyumbangkan sebagian uang hasil lombanya untuk membantu anak-anak yatim piatu, korban bencana alam, dan penderita penyakit kronis.
Thabed berencana untuk lulus pada akhir tahun ini dengan predikat cum laude. Setelah itu, ia akan melanjutkan studi S2 di Belanda atau Belgia dengan beasiswa yang telah ia dapatkan. Ia juga mendapat tawaran untuk bekerja di kampusnya setelah menyelesaikan S2.
"Rencana saya setelah lulus adalah melanjutkan S2 di luar negeri dengan beasiswa. Saya juga ingin bekerja di kampus saya sebagai dosen atau peneliti. Saya ingin terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, khususnya di bidang agroindustri," tutur Thabed.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait