DEPOK, Id-Times - Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat, makin mengkhawatirkan karena terus meningkat.
Seperti dilansir SINDOnews, Jumat (4/2/2022), data ccc-19.depok.go.id menyebutkan, hingga Kamis (3/2/2022) tercatat terjadi kenaikan kasus 1.657, sehingga total kasus konfirmasi tercatat sebanyak 113.949.
Rincian kasus konfirmasi aktif sebanyak 7.782 (6,83%) atau naik 1.603 kasus, sementara untuk kasus sembuh berjumlah 103.990 (91,26%) atau naik 53 kasus, dan meninggal dunia total 2.177 kasus (1,91%) atau naik satu kasus.
Untuk probabel aktif nol kasus atau nol persen, untuk super aktif sebanyak sembilan kasus (0,03%) atau turun satu kasus, dan untuk yang kontak erat aktif sebayak 251 (0,29%) atau naik tujuh.
Karena lonjakan ini, Pemkot Depok menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit untuk merawat pasien Covid-19.
Saat ini positivity rate (PR) Depok 12,63%.
”Kalau ada kasus meningkat dengan positivity rate (PR) yang naik juga, maka kita mengimbau kepada seluruh rumah sakit untuk mengkonversi tempat tidur. Jadi, menambah kapasitas bed covidnya sebanyak 30 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati.
Untuk bed occupancy rate (BOR) hingga kemarin tercatat 53,1%, sedangkan untuk BOR ICU 26,47%.
Terkait dengan tempat isolasi berbasis masyarakat, untuk saat ini memang belum ada di Depok, tetapi Wali Kota Depok Imam Budi Hartono sudah mendorong para camat dan lurah untuk bisa menyiapkan tempat isoter di wilayah.
”Tapi sampai saat ini belum kita dapatkan datanya. Waktu kenaikan kasus tahun lalu, itu ada 1 di Sukatani, ada 1 tempat yang bisa dijadikan tempat isoter. Tapi sekarang kita belum cek lagi apakah sudah diaktifkan lagi atau belum,” tegasnya.
Editor : Rohman
Artikel Terkait