DEPOK, iNews.id - Dandhy Laksono menghentikan Ekspedisi Indonesia Baru 2022, menyusul tuduhan mantan wartawati Geotimes Irine Wardhanie bahwa Farid Gaban, mitra Dandhy dalam ekspedisi itu, melindungi pelaku pelecehan seksual yang dia alami.
"Saya mengecam kekerasan seksual yang dialami @irenzzz dan mendukung agar korban mendapatkan keadilan. Terkait informasi bahwa @faridgaban melindungi pelaku, saya memutuskan menghentikan rencana Ekspedisi Indonesia Baru," kata sutradara film dokumenter Sexy Killers itu melalui akun Twitter-nya, @Dandhy_Laksono, Rabu (2/2/2022) malam WIB.
Foto: tangkapan layar
Ekspedisi Indonesia Baru 2022 adalah sebuah ekspedisi keliling Indonesia dengan sepeda motor, dan selama ekspedisi dilakukan, peserta mendokumentasikan setiap momen penting dalam perjalanan itu dalam bentuk foto maupun video.
Saat ini, sejak 29 Januari hingga 16 Februari 2022, pelaksanaan ekspedisi itu masih dalam tahap pendaftaran peserta dengan sejumlah persyaratan, di antaranya berusia 18-30 tahun.
Seperti diberitakan sebelumnya, terkait ekspedisi itu, Irine menyindir begini: "orang yang disanjung karena terkenal dengan 'karya' militannya pernah jadi pelindung pelaku kekerasan seksual 6 tahun lalu. sekarang bikin program yang terlihat indah dan progresif, tapi ternyata eksploitatif".
BACA JUGA:
- Korban Perkosaan Pemain Manchester United Seorang Model dengan Harta Senilai Rp 14 Miliar
- Ajak ke Vila dan Cabuli Anak Bawah Umur, Pemuda Ini Terancam Dicambuk 100 Kali
Sindiran itu diposting Irine melalui akun Twitter-nya, @irenzzz, Minggu (30/1/2022). Cuitan itu merupakan pintu masuk pengungkapan kasus pelecehan seksual yang dialaminya enam tahun lalu (2016) ketika ia bekerja di Geotimes, di mana Farid Gaban kala itu bekerja sebagai pemimpin redaksi (Pemred).
Ia sempat membantah kalau cuitan itu ia lepas karena ia ikut-ikutan mengkritik program yang digagas Dandhy dan Farid Gaban itu karena kata dia, karena katanya, setiap kali nama Farid Gaban muncul di sirkel manapun, dia selalu bicara tentang kasusnya, tapi sepertinya tak mempan.
"Kalo ada yang bilang tweet ini ikut-ikutan mereka yang kritik program itu, salah besar! saya sering speak up setiap kali namanya muncul di sirkel manapun, sayangnya sepertinya tidak mempan," kata Irine.
Editor : Rohman
Artikel Terkait