Lanjut Henry, kebiasaan pemilih yang cenderung dipengaruhi oleh popularitas dan ketertarikan personal calon, membuat personal branding menjadi kunci utama dalam meraih dukungan.
"Kepopuleran ini bisa diperoleh melalui partisipasi aktif dalam kegiatan sosial, pembangunan komunitas, atau melalui popularitas sebelumnya dalam berbagai bidang," ujar Henry.
Sebelumnya, CEO SuaraPemerintah.ID, Arief Munajad mengatakan personal branding atau citra diri bukan lagi hal opsional, tetapi sebuah keharusan untuk para calon anggota legislatif dalam persaingan menuju Senayan.
"Karena tingkat kepopuleran dan citra yang baik seorang calon legislatif, menjadi kunci bagi pemilih dalam menentukan pilihan di balik bilik suara,” kata Arief.
Arief menjelaskan, SuaraPemerintah.ID dan TRAS N CO Indonesia melakukan inisiasi memberikan apresiasi kepada calon legislatif populer 2024-2029.
“Caleg aktif berkomunikasi, menyebarkan ide-ide, dan berinteraksi dengan pemilih potensial. Caleg juga dapat menciptakan citra yang positif dan menarik,” ujarnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait