Israel Serang Gaza setelah Veto AS Gagalkan Upaya Dewan Keamanan Untuk Hentikan Perang

Laurensius Teddy Saputro
Anak-anak Palestina menyaksikan kehancuran setelah serangan Israel pagi hari di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 9 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. Foto: AFP

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berpendapat bahwa “gencatan senjata memberikan hadiah kepada Hamas.” 

Blinken terus berbicara dengan rekan-rekannya dari Arab Saudi, Turki, dan negara lain di tengah kritik terbuka terhadap sikap AS.

“Mulai sekarang, umat manusia tidak akan memikirkan AS. mendukung Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya. 

Para pengunjuk rasa pada KTT iklim COP28 di Dubai menyerukan gencatan senjata, meskipun ada pembatasan demonstrasi. 

Di tengah kekhawatiran akan konflik yang lebih luas, pemberontak Houthi di Yaman yang didukung Iran mengancam akan mencegah kapal apa pun yang menuju pelabuhan Israel melewati Laut Merah dan Laut Arab sampai makanan dan obat-obatan dapat masuk ke Gaza dengan bebas. Juru Bicara Brigjen. Jenderal Yahya Saree mengatakan dalam pidatonya bahwa semua kapal yang menuju Israel, apapun kewarganegaraannya, akan menjadi sasaran. 

Di Gaza selatan, ribuan orang melarikan diri setelah apa yang disebut warga sebagai malam baku tembak dan penembakan hebat. 

Israel telah menetapkan wilayah sempit di garis pantai selatan yang tandus, Muwasi, sebagai zona aman. Namun warga Palestina menggambarkan kondisi yang sangat penuh sesak dengan kurangnya tempat berlindung dan tidak adanya toilet. Mereka menghadapi suhu semalam sekitar 52 derajat (11 derajat Celcius). 

“Saya tidur di atas pasir. Dingin sekali,” kata Soad Qarmoot, yang menggambarkan dirinya sebagai pasien kanker yang terpaksa meninggalkan rumahnya di kota utara Beit Lahiya. 

Saat dia berbicara, anak-anaknya berkerumun di sekitar api.

Editor : M Mahfud

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network