Santi berharap dari pertemuan kali ini dapat diskusikan apa saja yang akan dibuat, daerah mana yang memiliki potensi sebagai agrowisata pertanian, sambil setelah ini kami menyusun proposal kepada Menparekraf, bahwa kita akan bekerja bersama dengan pilot project-nya di Kalsel dengan menggandeng dinas pariwisata dan lain-lainnya. Termasuk dengan perhotelan untuk kita dorong agrowisata petani milenial.
“Sehingga, mudah mudahan nanti ada dukungan juga dari Menparekraf dan timnya, untuk bisa mengembangkan agrowisata di Kalimatan Selatan, khususnya di empat kabupaten intervensi Program YESS,” kata Santi.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Budi Santoso, bahwa dalam kegiatan ini nantinya peserta akan berdiskusi, potensi wisata apa saja dari tiap kabupaten yang nantinya dapat dieksplorasi.
“Dalam kegiatan ini kita akan lebih banyak berdiskusi terkait potensi apa saja, dan untuk menghasilkan beberapa kesepakatan yang tentunya perlu support dari dinas-dinas terkait kebijakan-kebijakan dari pemerintah daerah baik itu provinsi maupun kabupaten," ujar Budi.
Selain koordinasi, kegiatan ini juga diisi dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara PPIU Kalsel bersama pihak Perhotelan yang dalam hal ini adalah ASTON Banua Banjarmasin Hotel dan antara PPIU Kalsel bersama ASPARNAS di mana ini adalah salah satu bentuk komitmen bersama sebagai langkah awal dalam mewujudkan agrowisata pertanian.
Editor : M Mahfud
kementan Agrowisata pertanian di Kalimantan Selatan kementerian Pertanian Youth Enterpreneurship and Employment Support Services YESS Jawa Timur kalimantan Selatan Kalsel Sulawesi Selatan Sulsel BPPSDMP Program YESS SMK-PPN Banjarbaru Asosiasi Pariwisata Nasional Asparnas Direktur Program YESS Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menparekraf sandiaga uno DESA pilot project agrowisata agrowisata pertanian Petani Milenial agrowisata di Kalimantan Selatan
Artikel Terkait