Selama 6 bulan, setiap peserta berkesempatan untuk mendapatkan banyak insights menarik dari sederetan pakar dan pebisnis andal. Tema workshop yang disampaikan adalah:
1. COMMUNICATION 101 oleh Fardilla Astari Rachmilliza – pakar strategi komunikasi dengan spesialisasi komunikasi pemasaran dan PR
2. DIGITAL SAVVY SKILL oleh tim Think.Web - Digital & Impact Agency yang membantu brand dan organisasi untuk menciptakan dampak dalam merketing, branding maupun sosial
3. LEADERSHIP : HOW TO LEAD AND BE LED oleh Nicky Clara - Disability Womenpreneur yang mendirikan beberapa brand progresif dan inklusif seperti Sando Seraya, Kamu Wear, dan Tenoon.id
4. BECOMING BUSINESS-READY TALENTS oleh I Dewa Gede Putra Jayantika - Area Sales Manager Unilever Indonesia yang sangat berpengalaman di bidang sales operation dan distribution, baik di General Trade maupun Modern Trade
5. CAREER READINESS & EXPLORATION oleh Ijma Sujiwo - seorang Head of People Management di sebuah education technology startup, Sekolah.mu (pionir platform blended learning pertama di Indonesia)
Masing-masing workshop diawali dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan peserta mengenai masing-masing topik.
Setelahnya, dilakukan post-test guna memastikan bahwa peserta sudah memahami materi dengan baik, dilanjutkan dengan pemberian tugas berupa mini projects yang dimentori langsung oleh 15 leaders dari Unilever Indonesia. Mereka siap memandu, menyemangati, dan memonitor perkembangan para peserta selama menyusun dan menjalankan project.
Salah satu peserta program, Roissyah Fernanda Khoiroh sebagai mahasiswi penyandang disabilitas daksa asal Lumajang berkomentar, "Saya merasakan manfaat dari program ini, apalagi sesi mentoring 1-on-1 bareng mentor dari Unilever ternyata sangat insightful. Selain materi dari sesi workshop, saya juga berkesempatan untuk memperluas jejaring saya. Saya sangat mengapreasiasi upaya Unilever Indonesia dan KONEKIN dalam membuat program yang aksesibel untuk semua jenis disabilitas ini.”
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait