JAKARTA, iNewsDepok.id – Hari ini, Bangsa Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun ke-78 RI. Guna menyongsong Indonesia Emas pada 2045, BNPT RI menekankan pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila yang diterapkan segenap Bangsa Indonesia.
Kepala BNPT RI Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyatakan hal tersebut di Jakarta, Kamis (17/8/2023.
Menurut Rycko tantangan Bangsa Indonesia saat ini adalah adanya ideologi kekerasan yang berpotensi mengancam kedamaian dan stabilitas negara.
Ideologi kekerasan tersebut terus disebarkan kelompok radikal ektrimisme lewat berbagai cara. Ideologi kekerasan ini bersifat intoleran yang membahayakan sendi-sendi bangsa Indonesia yang dibangun dari perbedaan latar belakang dari Sabang sampai Merauke.
Kepala BNPT menyatakan agar terhindar dari ideologi kekerasan, Bangsa Indonesia harus benar-benar mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dengan filosofi berbeda-beda tetapi satu tujuan (Bhinneka Tunggal Ika).
Rycko menegaskan Pancasila sebagai dasar negara harus selalu menjadi pedoman untuk memperkokoh fondasi kebangsaan sekaligus memandu arah pembangunan nasional dan mewujudkan masyarakat yang adil dan beradab
"Semoga Bangsa Indonesia menjadi Bangsa yang semakin kuat dalam menangkal segala bentuk ancaman ideologi kekerasan, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi pondasi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," kata dia Rycko.
Peraih Adhi Mahayasa AKPOL 88 ini pun menggarisbawahi pentingnya masyarakat menjaga persatuan dan menghargai perbedaan dalam rangka membangun Indonesia yang damai, harmoni dan Indonesia tanpa kekerasan.
"Semoga Bangsa Indonesia sebagai B\bangsa yang majemuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, senantiasa merawat keberagaman dan menghargai perbedaan," kata Kepala BNPT.
Rycko menambahkan Pancasila bukanlah sekadar semboyan atau aksara yang terpampang di dinding-dinding institusi pemerintahan, namun harus meresap dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat. Implementasi nilai-nilai Pancasila harus dilakukan secara total dan komprehensif.
Rycko mengingatkan pidato yang disampaikan Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo ketika memberikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI.
”Presiden menyatakan semangat demokrasi jangan dijadikan ajang untuk melampiaskan fitnah yang sangat tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” tutur Rycko.
"Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah. Polusi di wilayah budaya ini sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa Indonesia," tambah Rycko melansir pernyataan Presiden Jokowi.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait