DEPOK, iNewsDepok.id - Inilah 8 cara mengurangi limbah makanan di rumah yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah. Cara ini bisa dilakukan untuk mengurangi rasa bersalah membuang-buang makanan.
Seringkali seseorang membeli bahan makanan seperti sayuran dalam jumlah banyak, sehingga belum sempat diolah sayuran sudah membusuk. Atau membeli dada ayam dalam jumlah banyak dan menyimpannya di freezer yang akhirnya terbuang karena freezer burn.
Freezer burn adalah kondisi makanan beku mengering karena udara mengenai makanan atau air menguap dari makanan karena suhu freezer tidak konsisten. Freezer burn terlihat dari makanan yang tertutup oleh es atau berubah warna (biasanya gelap).
Meski limbah makanan terkesan bukan masalah besar, tetapi membuang makanan adalah tindakan mubazir. Limbah makanan tetap memiliki dampak terhadap masyarakat dan lingkungan.
Melansir USA Today, pada Jumat (11/8/2023), berdasarkan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) setiap tahunnya 30-40 persen pasokan makanan di Amerika Serikat terbuang percuma. Ini setara dengan 100 miliar pound makanan per tahun.
Limbah makanan dapat terjadi saat ditanam dirusak serangga, sebelum dijual di toko eceran atau dibeli dan dibuang konsumen. Limbah makanan menjadi masalah karena meningkatkan kerawanan pangan.
Kerawanan pangan terjadi ketika orang tidak memiliki akses ke makanan yang dibutuhkan. Terutama pada keluarga berpenghasilan rendah, akan sangat diuntungkan jika banyak makanan yang tidak diinginkan disumbangkan ke bank makanan.
Tak hanya makanan yang terbuang, tetapi tanah, air, tenaga kerja dan energi juga dibutuhkan untuk menghasilkan makanan. Ketika makanan tidak dikonsumsi, maka sumber daya ini akan terbuang sia-sia.
Limbah makanan juga berpengaruh negatif terhadap lingkungan. Ketika miliaran pound makanan berakhir di tempat pembuangan sampah, saat membusuk akan menghasilkan metana yang berlimpah dan gas rumah kaca yang kuat, yang merupakan salah satu kekuatan pendorong pemanasan global.
Badan energi internasional memperkirakan metana bertanggung jawab atas 30 persen kenaikan suhu global sejak revolusi industri. Sebaliknya, jika lebih sedikit makanan yang dibuang di tempat pembuangan sampah maka lebih sedikit metana yang akan dilepaskan ke atmosfer setiap tahunnya.
Ada beberapa cara untuk mengurangi sisa makanan, dimulai dari langkah kecil seperti perencanaan makan yang lebih baik dan kebiasaan berbelanja yang lebih konservatif. Atau membuang sisa makanan dari tempat pembuangan sampah dengan membuat kompos.
Pengurangan limbah makanan tidak hanya dilakukan oleh individu, tapi juga perusahaan besar yang bertanggung jawab atas sebagian besar limbah tahunan. Secara khusus USDA dan Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA), berupaya mengurangi pemborosan makanan hingga 50 persen pada 2030.
Tidak sulit untuk mengurangi sampah makanan di rumah, salah satunya dengan berbelanja dan memasak lebih sedikit maka makanan yang terbuang juga sedikit. Berikut ini 8 cara mengurangi limbah makanan di rumah untuk mengurangi sampah tahunan rumah tangga:
8 Cara Mengurangi Limbah Makanan di Rumah
Rencanakan makanan sebelum membeli
Seringkali orang membeli bahan makanan seperti tomat karena berpikir ingin mengolahnya pada minggu ini, tetapi setelah dibeli tidak dilakukan. Itu mengakibatkan pemborosan makanan dan untuk mencegahnya dengan membuat perencanaan.
Untuk mengurangi pemborosan makanan dan menghemat uang, rencanakan semua makanan sebelum berbelanja bahan makanan. Jika sudah diketahui apa yang perlu dibeli selama seminggu, maka tidak perlu membeli berbagai bahan makanan yang akan sia-sia.
Cara lainnya dengan menggunakan layanan pengiriman paket makanan, yang hanya mengirimkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memasak.
Berbelanja terlebih dulu di rumah
Setelah membuat list belanjaan mingguan, luangkan waktu sebentar untuk ‘belanja’ di dapur sebelum belanja di toko/pasar. Mungkin ternyata masih tersedia bahan makanan sehingga tidak perlu beli yang baru, untuk mengurangi membuang makanan.
Simpan makanan dengan benar
Jika kita menyimpan makanan dengan benar maka akan memperpanjang masa simpan makanan dan mengurangi risiko makanan menjadi busuk sebelum digunakan. Manfaatkan wadah penyimpanan berkualitas tinggi dan wadah di lemari es untuk memperpanjang masa buah dan sayuran.
Sebaiknya juga periksa ulang temperatu lemari es pada suhu di bawah 40°F dan freezer 0°F, Perhatikan termometer lemari es untuk memastikan makanan disimpan dnegan benar, karena jika suhu terlalu tinggi maka makanan akan cepat rusak.
Perhatikan label
Seringkali seseorang membuang makanan hanya sehari melewati tanggal kadaluarsa. Menurut FDA, jenis kebingungan tentang pelabelan tanggal ini bertanggung jawab atas 20 persen limbah makanan konsumen.
Tanggal ‘paling baik jika digunakan oleh’ hanya menunjukkan waktu ketika suatu produk akan memiliki rasa dan kualitas terbaiknya. Bukan berarti makanan tersebut tidak boleh dikonsumsi setelah tanggal tersebut.
Cerdaslah dan gunakan penilaian terbaik yang menyangkut makanan yang mudah rusak seperti daging segar dan hasil bumi. Jika menyangkut makanan olahan, cari tanda berupa bau atau pembusukan sebelum membuangnya.
Sementara untuk ‘jual per’ tanggal digunakan pada barang-barang yang didinginkan sebagai panduan bagi penjual, memberi tahu kapan harus mengeluarkan makanan dari rak. Seringkali makanan masih baik selama berminggu-minggu setelah tanggal ‘jual per’, sehingga itu tidak jadi patokan kadaluarsa yang pasti.
Jadi, periksa penampilan dan aroma makanan untuk melihat apakah ada tanda-tanda pembusukan. Satu-satunya tanggal kadaluarsa yang tegas adalah jika label menunjukkan ‘kadaluarsa’ atau ‘jangan digunakan setelah’, yang umumnya disediakan untuk formula bayi dan obat-obatan.
Beli produk yang tidak sempurna
Ketika memetik apel, tidak semua buah dari pohon adalah buah yang bentuknya sempurna. Sayangnya kebanyakan penjual tidak menginginkan produk cacat dan barang-barang yang cacat kosmetik seringkali dibuang meski bisa dimakan sempurna.
Untuk membantu mengurangi limbah makanan seperti ini, ada beberapa merek yang kini menjual produk ‘tidak sempurna’ langsung ke konsumen.
Manfaatkan freezer
Manfaatkan freezer untuk mengurangi limbah makanan. Daging, roti atau makanan lain yang diduga akan membusuk sebelum sempat memakannya, dapat diperpanjang umurnya dengan membekukan hingga siap untuk dimasak.
Sebaiknya gunakan penyegel vakum, terutama saat membekukan makanan seperti daging dan ikan dalam jangka waktu lama untuk menghindari freezer burn.
Makanan yang tidak dikonsumsi diolah menjadi kompos
Meski menghabiskan sebagian besar makanan yang dibeli tapi tetap ada sisa makanan yang dibuang, termasuk barang seperti kulit kentang atau ampas kopi yang biasanya dibuang. Untuk mencegah barang tersebut dibuang ke tempat sampah sebaiknya dijadikan kompos.
Pengomposan adalah proses memecah bahan organik menjadi tanah yang kaya nutrisi. Jika banyak yang berpikir kompos bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki pekarangan, tapi sebenarnya mereka yang tinggal di apartemen pun bisa melakukannya.
Pendaur ulang makanan countertop mengubah limbah makanan menjadi amandemen tanah dalam hidungan jam (dengan sedikit usaha. Banyak komunitas yang dapat membawa sisa makanan untuk dikomposkan.
Untuk makanan ayam
Ayam peliharaan dapat mengurangi jumlah limbah makanan rumah tangga secara efektif karena mereka memakan apapun. Sebagai omnivora, ayam akan senang memakan apapun seperti sisa makanan, roti basi, dan sisa daging.
Demikianlah penjelasan mengenai 8 cara mengurangi limbah makanan di rumah yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah. Semoga bermanfaat!
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait