Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Jepang, Kementan Buka Program Magang di Negeri Sakura

Tama
Kementerian Pertanian jalin kerja sama program magang dengan perusahaan Jepang. Foto: iNews Depok

Pada kesempatan Suyoto Rais selaku Chairman IJB-Net, mengatakan  Jepang kekurangan banyak tenaga kerja di berbagai bidang, dan untuk menutupinya menerima banyak pemagang-kerja (kenshusei atau gino-jisshuusei) sejak tahun 1992. Program ini akan berakhir pada tahun 2023, dan selanjutnya Jepang akan fokus menerima tenaga kerja 'tokutei ginou/Specified Skilled Worker (SSW)' yang dimulai sejak April 2019. Jumlah SSW per Desember 2022 tercatat 130.195 orang,  jumlah ini masih jauh di bawah target yakni sekitar 350 ribu orang sampai akhir tahun 2024. 

“SDM pertanian sangat terkenal dengan keuletannya, pekerja keras serta memiliki sopan santun yang baik. Indonesia sebenarnya memiliki potensi bisa mengirimkan tenaga SSW serta peserta magang lebih banyak lagi, untuk itu IJBNet ingin mengajak semua pihak bersinergi dan berkolaborasi agar bisa mengirimkan lebih banyak lagi SSW dan peserta magang ke Jepang” ungkap Suyoto Rais.

Hal senada disampaikan oleh Chief Executive Officer YUIME.Inc, Kohei Ueno  bahwa tenaga kerja di Jepang khususnya sektor pertanian menurun setiap tahunnya.

Untuk itu YUIME.Inc sebagai perusahaan penyalur tenaga kerja pertama membuka kesempatan bagi seluruh negara khususnya Indonesia untuk mengirimkan tenaga kerjanya maupun peserta magang di Jepang.

Editor : Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network